PINISI.co.id- Menyusul ditasbihkannya Harris Arthur Hedar memimpin Ikatan Keluarga Besar (IKB) PPSP IKIP Ujungpandang pada April lalu, Tim Formatur segera menyusun kepengurusan IKB periode 2023-2026 yang rencananya akan dikukuhkan pada Agustus 2023 mendatang di Makassar.
Kepengurusan nanti akan merepresentasikan dan mengakomodir semua angkatan mulai dari Dewan Penasehat hingga Pengurus Harian. Hal itu mengemuka saat sesi diskusi dalam rangkaian Halalbihalal DAJ PPSP Ujungpandang yang digelar di kediaman Rusman di kawasan Sawangan Depok, Jawa Barat, Sabtu (13/5/2023).
Halalbihalal dan silaturahmi yang dihelat sejak pukul 10.00 berakhir menjelang Magrib.
Tim Formatur IKB dipimpin Farouk M. Betta didampingi Sekretaris Jenderal Waris Ardhy bersama 10 orang rombongan yang datang langsung dari kota Makassar. Harris sendiri tidak dapat hadir karena sesuatu hal dan mewakilkan kepada Betta yang meneruskan arahan Ketua Umum IKB PPSP IKIP Ujungpandang.
Harris mengharapkan kepengurusannya harus mengakomodir semua potensi yang ada. “Kita berharap IKB PPSP bermanfaat bagi anggotanya,” kata Harris yang sambutannya disampaikan Betta.
Lebih jauh dikatakan bahwa IKB adalah organisasi yang bukan mempertajam perbedaan akan tetapi wadah yang memperbanyak kebersamaan. Dari kebersamaan itulah IKB dibesarkan tanpa sekat.
Dalam diskusi sambung rasa yang dipandu Mujahid Samad Suhaeb beberapa simpulan penting yang dapat dicatat antara lain mengelaborasi program-program yang memiliki azas manfaat bagi anggota IKB PPSP Ujungpandang.
“Kita ingin DAJ memberikan kontribusi bagi IKB atau sejauh mana IKB memberi sumbangsih bagi anggotanya,” ucap Mujahid.
Menyikapi hal itu, Betta menyontohkan, DAJ adalah motor kegiatan PPSP dan merupakan roh serta menjadi stimulus bagi syiar PPSP.
Warris Ardhy bersama Ardi tengah menginventarisir anggota IKB dari seluruh Indonesia yang saat ini sudah berjumlah 900 alumnus. Dari sini kemudian, bisa diklafikasikan potensi dan sumber daya IKB bagi pemajuan organisasi.
Karena itu, IKB harus meningkatkan mobilitas programnya. “Kami hanya memediasi dan hasil setiap koordinator angkatan memperbarui kepengurusannya,” begitu pesan Harris yang disampaikan Betta.
Adapun terkait program IKB, Syamsul Ridjal meminta agar program-program prioritasnya harus yang bisa diterapkan dan kita semua harus mendukung Ketua Umum untuk menjalankan programnya dengan baik.
Menyambung hal itu, Ilham Manangkasi menekankan pentingnya membuat program berbasis potensi yang dipunyai anggota IKB.
Seperti diketahui, terdapat unit usaha yang sudah dilembagakan IKB antara lain La Bello — sebuah jenama (branding) yang diupayakan memasarkan hasil produk UMKM milik anggota IKB. “Di La Bello kita akan mempertemukan penjual dan pembeli dan menciptakan marketplace (lokapasar),” tambah Taufik Nahwi Rasul.
Menurut Rasul, meski baru berjalan, namun La Bello sudah tercipta segmen pasarnya. Lantaran itu ia mengundang produk unggulan anggota IKB ditampilkan di La Bello mulai busana, kuliner, kriya, buku, atau industri kreatif lainnya.
Selain La Bello, lebih dulu ada siniar (podcast) yang dikelola Andi Mangara yang kini sudah familiar dan trafik subscribenya meningkat dari hari ke hari.
Dalam pada itu Ketua DAJ Ikhsan Gaffar mengharapkan agar silaturahmi terus terjalin antara DAJ dan IKB. Ikhsan dalam sambutannya melaporkan kegiatan rutinan DAJ.
Sebelum rehat, Ketua DAJ memberikan cendramata kepada Farouk Betta dan Rusman.
Bersama istrinya Puspa, Rusman menyajikan gelaran dan menjamu tamu dengan apik di kediamannya yang teduh dan lapang.
Meski disertai gerimis, ramah-tamah berlangsung hingga menjelang Magrib dan Hilman And The Gang menghibur tetamu lewat suara merdu biduannya Yunus Khan. (Lif)