Kolom Bambang Oeban
UNTUK menjadi pengusaha yang mampu menjalankan perusahaan berpuluh-puluh tahun dan dinyatakan sukses, sah saja kalau diistilahkan secara keilmuan setara dengan level Profesor atau Guru Besar sebagai sebuah pencapaian harapan tertinggi, satu perjalanan panjang kehidupannya.
Berliku-liku jalannya, bukan perkara yang mudah ditempuh, sekiranya tidak dibarengi dengan tekad niat usaha kerja keras serta super ekstra disiplin dalam segala hal, yang mustahil dicapai seorang HM. Jos Soetomo bersandang pengusaha sukses.
Dan yang menjadi istimewa lagi, dilengkapi dengan pemahaman spiritiual yang tidak perlu disangsikan, sehingga gerakan keagamaan pengajian rutin dilaksanakan sebagai wujud rasa syukur, sangat pantas untuk memuliakan Tuhan serta merta sesuai agama Islam yang diyakini, mengajak sesama umat untuk bersholawat dan menikmati siraman ruhani dari para ulama pilihan yang dihadirkan pada tiap-tiap hotel atau masjid Cheng Ho yang didirikan HM. Jos Soetomo, yang menjadi kebahagiaan tersendiri kepuasan batinnya.
Seorang pengusaha, harus memiliki ilmu yang lengkap, biarpun punya modal tapi tidak berbakat, tidak cermat, tidak berhemat, segala usaha belum sempat berkembang dan sukses.
Perusahaan yang tidak disikapi serta dihayati seperti itu, keburu sekarat, apalagi disikapinya dengan ketidak jujuran, maka perusahaan dipastikan layu sebelum berkembang.
Kita bisa mengambil haikmah sebagai satu contoh seperti apa yang dilakoni HM. Jos Soetomo, kerapkali diakui mendapat sebutan pengusaha sukses, tentu disebabkan oleh berbagai faktor, jika kita mau mengamati atau membaca sejarah bahwa HM. Jos Soetomo itu hanyalah seorang anak dari pelosok desa Senyiur di Kalimantan Timur yang orangtuanya pun bukan pula juragan kaya raya, hanyalah seorang petani garam, tapi mampu menghidupi keluarga yang berjumlah banyak.
Berangkat dari hal yang sederhana ini berkat gemblengan orangtua yang begitu keras, terkesan kejam, dan baru terjawab ketika HM. Jos Soetomo mampu mendirikan berbagai bidang usaha, dimulai dari usaha tambang batubara, perkayuan, perpantaian, property sampai perhotelan, sangat diakui keberhasilan sebagai pengusaha hasil dari tempaan orangtua dengan disiplin yang begitu ketat, sehingga ilmu hidup yang diterima dari orangtua, menjadi modal untuk perintisan usaha yang dimulai dari titik nol.
From Zero to Herountuk Kehidupan yang Bermakna
SIAPAPUN dapat mengakui bahwa seorang HM. Jos Soetomo berangkat dari tidak memiliki apa-apa, yang di kemudian hari mampu mendirikan dan menghidupkan beberapa perusahaan.
Secara konsisten, sebuah doktrin diikrarkan dalam hati secara tegas bahwa “Jika aku hendak Korupsi matikan sajalah aku ya Tuhan.
Itulah kunci sukses seorang HM. Jos UN Soetomo sebagai pengusaha yang juga diperkuat dengan disiplin keagamaan dengan mengadakan pengajian rutin di beberapa hotel berbintang miliknya yang ia dirikan termasuk Masjid Cheng Ho.
Sangatlah pantas sekiranya HM. Jos Soetomo, bukan saja yang sebagai Sang Penyemangat, tapi juga Sang Motivator dan Sang Inspirator yang mendapatkan predikat itu.
Bhumi Banten, Sabtu, 7 Oktober 2023
