Hormati Guru, Hidup Bakal Sukses dan Penuh Berkah

0
29
- Advertisement -

Hikmah Abdul Hamid Husain

Salah satu yang wajib dimuliakan adalah guru. Memuliakan guru hidup akan penuh berkah kesuksesan yang membahagiakan.

Terkutuklah mereka, anak peserta didik atau orangtuanya, yang menzolimi, melecehkan guru, dengan kata-kata kasar, menghina, menghardik apa lagi menghukumnya.

Berulangkali Allaah SWT berfirman dan Rasuulullaah SAW bersabda agar kita memuliakan dan menghormati para ulama, guru, karena mereka adalah pewaris para nabi.

Allaah SWT berfirman, mengangkat derajat para orang orang yang berilmu:

يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ.
(سورة المجادلة الاية ١١)

- Advertisement -

Arti:
“Allaah meninggikan derajat orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan. Dan Allaah Maha Mengetahui apa apa yang kamu lakukan.”
(QS. Al Mujaadalah, Surah ke 58, ayat 11, halaman 543).

Rasuulullaah SAW bersabda pentingnya status orang berilmu:

مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِاْلعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَ الآخِرَهَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ باِلعِلْمِ.
(رواه الطبرانى)
Arti;
“Siapa yang menginginkan kebaikan dan kesuksesan di dunia ini, hendaklah dia dengan Ilmu. Siapa yang menginginkan kebaikan di akhirat, maka dia harus dengan Ilmu. Dan siapa yang menginginkan kedua duanya, hendaklah mencari Ilmu. (Hadits Sahih Riwayah Al Imam At Thabrani).

Rasuulullaah SAW bersabda

كُوْنـُـوْا رَبَّانِيِّـْينَ حُلَمَاءَ فُقَهَاءَ عُلَمَاءَ وَيُقَالُ اَلرَّبَّانِيُّ الَّذِى يُــرَبِــّى النَّاسَ بِصِغَارِ اْلعِلْمِ قَبْلَ كِبَارِهِ
Arti:
“Jadilah guru dan pendidik yang penyantun, menguasai ilmu fiqih, dan berilmu. Disebut pendidik apabila seseorang mendidik manusia dengan memberikan Ilmu secara bertahap dan berjenjang yang lama-lama menjadi banyak”. (Hadits Sahih RiwayahAl Imam
Al Bukhari).

Rasuulullaah SAW bersabda;

كُلٌّ عَلَى خَيْرٍ هَؤُلَاءِ يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ وَيَدْعُونَ اللَّهَ فَإِنْ شَاءَ أَعْطَاهُمْ وَإِنْ شَاءَ مَنَعَهُمْ وَهَؤُلَاءِ يَتَعَلَّمُونَ وَإِنَّمَا بُعِثْتُ مُعَلِّمًا فَجَلَسَ مَعَهُمْ.
(رواه ابن ماجة)

Arti:
Mereka semua berada dalam kebaikan;
Kelompok pertama membaca Al-Qur’an dan berdoa kepada Allaah, jika Allaah berkehendak Dia akan memberi apa yang diminta mereka. Sementara kelompok yang kedua belajar mengajar.
Dan sungguh, Aku diutus untuk menjadi Guru yang duduk bersama mereka”.
(Hadits Sahih Riwayah Al Imam Ibnu Majah).

Rasuulullaah SAW Bersabda bahwa Surga adalah tempat nya orang orang yang memuliakan Guru dan Orang Alim:

وقال النبي صلى الله عليه وسلم:
من أكرم عالما فقد أكرمني، ومن أكرمني فقد أكرم الله، ومن أكرم الله فمأواه الجنة
Arti:
“Siapa yang memuliakan Guru atau Orang Alim maka dia memuliakan Aku. Dan siapa yang memuliakan Aku maka ia memuliakan Allaah. Dan siapa yang memuliakan Allaah, maka tempat kembalinya adalah
Surga”.
(Kitab Lubabul Hadits).

Rasuulullaah SAW bersabda bahwa orang yang memuliakan guru didoakan oleh para malaikat:

وقال صلى الله عليه وسلم: من نظر إلى وجه العالم نظرة ففرح بها خلق الله تعالى من تلك النظرة ملكا يستغفر له إلى يوم القيامة

Arti;
“Siapa yang memandang ke wajah orang alim atau guru dengan perasaaan senang maka Allaah Ta’aalaa menugaskan para malaikat memohonkan ampunan untuknya sampai hari kiamat (Kitab Lubabul Hadits).

Rasuulullaah SAW bersabda

رواه الخطيب البغدادي عن جابر قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:
أكْرِمُوا العُلَمَاءَ فإنَّهُمْ وَرَثَةُ الأَنْبِيَاءِ، فَمَنْ أكرَمَهُمْ فَقَدْ أَكْرَمَ الله وَرَسُولَهُ .

Arti;
“Hendaklah kamu memuliakan para ulama karena mereka itu adalah pewaris para nabi. Dan siapa yang memuliakan mereka, berarti memuliakan Allaah dan RasulNya (Hadits Riwayah
Al Khatib Al Baghdadi dari Jabir RA., Kitab Tanqihul Qaul).

Catatan
1. Kata “Alim” terambil dari akar kata “Ilmu” yang artinya “orang yang berilmu”. Kata jamaknya atau pluralnya adalah “Ulama” artinya “Orang orang yang berilmu”.

2. Memuliakan orang yang berilmu atau guru adalah wajib hukumnya. Yang menistakan mereka adalah perbuatan dosa.

3. Orang yang memuliakan guru, ilmunya berkah dan membahagiakan
sebaliknya, mereka yang melecehkan guru, hidupnya akan terpuruk dan jauh dari keberkahan.

4. Hafal dan perbanyak doa ini agar memperoleh ilmu pengetahuan yang bermanfaat, rezeki yang membahagiakan dan amal ibadah yang diterima:

اَللّٰهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

“Allaahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’an, wa rizqon thoyyiban, wa ‘amalan mutaqobbalaa”

( “Yaa Allaah Tuhanku, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat bagi diriku dan orang lain, rezeki yang membahagiakan, dan amal ibadah yang diterima di sisi-Mu yaa Allaah).”

(Hadits Sahih Riwayah Ibnu Majah, no. 925 dan Ahmad 6: 305, 322).

Penutup:
Mari kita berdoa dengan doa yang diajarkan oleh Rasuulullaah SAW ini:
“Yaa Allaah bimbinglah kami untuk selalu eling mengingat Mu yaa Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya kepada Mu”
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
(Allaahumma a’innaa ‘alaa dzikriKa, wa syukriKa, wa husni ‘ibaadatiKa).

Penulis, Pengasuh Alhusniyah Islamic School (PAUD, TK, SD, SMP, SMA, TPQ & MDTA)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here