PINISI.co.id- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar bakti sosial serentak di 14 lokasi yang tersebar di Indonesia pada Senin (23/10). Bakti sosial tersebut merupakan bagian dari rangkaian Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan Tahun 2023.
Kegiatan bakti sosial meliputi pelayanan kesehatan masyarakat nelayan, donor darah, sunatan massal bagi anak-anak nelayan, pemberian beasiswa anak nelayan dan pembagian paket ikan mendukung program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) sebagai penanganan stunting pada anak.
Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Laksda TNI Dr. Adin Nurawaluddin, M.Han menyampaikan bahwa kegiatan bakti sosial serentak ini dilakukan sebagai salah satu bentuk kontribusi Ditjen PSDKP kepada masyarakat di Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan.
“Kegiatan bakti sosial kami gelar secara serentak di 14 Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang tersebar di Indonesia, meliputi Lampulo, Belawan, Batam, Jakarta, Pontianak, Tarakan, Cilacap, Benoa, Bitung, Kupang, Ambon, Tahuna, Tual, dan Biak”, jabar Adin.
Adin melanjutkan bahwa pelaksanaan pelayanan kesehatan diprioritaskan bagi masyarakat sekitar dan para keluarga nelayan dengan menggandeng Puskesmas dan Rumah Sakit setempat.
Pelayanan kesehatan yang disediakan meliputi layanan pemeriksaan umum, pemeriksaan lansia, layanan kesehatan ibu dan anak (KIA), layanan keluarga berencana (KB), pemeriksaan gigi dan mulut, pelayanan laboratorium, hingga pelayanan konseling kejiwaan.
Sedangkan untuk pelaksanaan kegiatan donor darah dan sunatan massal, KKP menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI), fasilitas kesehatan (faskes), sekolah, dan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat. Kegiatan sunatan massal diperuntukkan bagi anak-anak nelayan dengan jumlah peserta sebanyak 124 anak yang berusia sekitar 5-12 tahun.
“Selain donor darah, sunatan massal, serta pelayanan kesehatan, Ditjen PSDKP juga melaksanakan pemberian Bea Siswa bagi 51 anak nelayan berprestasi.
Hal ini dapat terlaksana berkat kolaborasi bersama sekolah di daerah dan Dinas Pendidikan serta Kebudayaan setempat”, ujar Adin.
Di samping pelaksanaan bakti sosial serentak, Ditjen PSDKP juga meluncurkan sejumlah program yang menyasar langsung masyarakat pesisir dan nelayan.
Program tersebut meliputi PSDKP Mengajar untuk memberikan pemahaman kepada pelajar tentang menjaga sumber daya kelautan dan perikanan berkelanjutan, Open Ship dan Joy Sailing untuk memberikan pemahaman kepada pelajar tentang kapal pengawas kelautan dan perikanan serta kinerjanya, serta Bersih Pantai dan Penanaman Mangrove dalam rangka mendukung program prioritas Bulan Cinta Laut (BCL).
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono telah mengumumkan bahwa dalam rangka memperingati HUT KKP ke-24 yang jatuh pada 26 Oktober, KKP menggelar Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan yang digelar sepanjang bulan Oktober 2023.
Menteri Trenggono berharap bahwa rangkaian kegiatan Bulan Bhakti Kelautan dan Perikanan dapat menjadi momentum untuk berbagi kepada seluruh masyarakat kelautan dan perikanan serta memupuk rasa kebersamaan, persatuan dan kesatuan, jiwa korsa antar pegawai KKP. (Syam)