PINISI.co.id- Pengurus Kesatuan Kerukunan Keluarga Turatea (KARAENGTA) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara dalam menghadapi bulan suci Ramadhan 1442 H, menggelar gairah berbagi sembako sesama warganya yang kurang mampu.
“Pemberian sembako ini adalah program kerja sumber keberkahan. Selain pahala, berbagi juga bisa membahagiakan orang lain terutama sesama warga masyarakat perantau di Tanah Wolio Kota Baubau, ” kata Asbar Bilu, pengurus KARAENGTA Baubau.
Menurut Bilu, sebagai makhluk sosial, kita ditakdirkan untuk hidup bersama sehingga kita membutuhkan orang lain dalam menjalani hidup ini. Sebaliknya pun demikian, terkadang orang lain juga membutuhkan bantuan kita jika mereka sedang dalam kondisi kesusahan karena sejatinya manusia diciptakan untuk saling membantu.
Pengurus Karaengta Kota Baubau membagikan sembako dari rumah ke rumah warganya yang kurang mampu termasuk masyarakat sekitar yang berhak menerima sebagai bentuk cinta kasih dan sayang. Penyaluran sembako kepada warganya tanpa pilih merk, sekaligus melakukan Halal BI Halal / saling memaafkan sebelum memasuki bulan suci Ramadhan, yang membutuhkan kesucian hati, jiwa termasuk dosa sesama manusia lainnya.
“Jika memiliki rezeki yang berlebih, tidak ada salahnya kita membagikan apa yang kita punya kepada orang yang membutuhkan bantuan terlebih sesama anak perantau. Di tengah pandemi Covid 19 banyak masyarakat membutuhkan sembako terlebih menghadapi bulan suci Ramadhan, tentunya kebutuhan rumah tangga akan meningkat,” ucap Bilu.
Karena itu Bilu mengajak semua pengurus dan warga Karaengta Kota Baubau dalam menghadapi bulan suci Ramadhan yakni momen penuh berkah. Tidak disia-siakan kita semua bisa melakukan Kebaikan sekecil apapun, pahala yang didapat juga melimpah. Apalagi, berupa berbagi dengan teman, saudara, atau orang lain, selain pahala ada juga keuntungan yang lebih banyak lagi.
“Sekecil apapun mempersembahkan kamu kepada orang lain, mereka akan senang dan mengingatnya. Bukan tidak mungkin, saat kita bertemu di jalan, akan saling sapa dan saling tolong menolong.”
Dengan berbagi, berarti seseorang telah mampu menekan sifat egoisme dalam diri. Berbagi dapat menarik simpati masyarakat. Berbagi dapat mengikat hati antara orang kaya dan masyarakatnya, dengan ikatan yang kuat, penuh kecintaan, persaudaraan, dan saling menolong.
Apabila manusia mengetahui ada orang yang memberikan kebaikan, secara naluriah mereka akan senang dan jiwa mereka pasti akan tertarik kepadanya. Dalam hal ini, Nabi SAW bersabda, “Secara otomatis hati akan tertarik untuk mencintai orang yang berbuat baik kepadanya dan membenci orang yang berbuat jahat kepadanya.”
Semoga Allah membimbing kita, kaum Muslimin agar menjadi insan yang senang berbagi kepada sesama dan mengantarkan kepada tautan hati menjadi suci. Dan semoga menjadi Roh organisasi Kerukunan KARAENGTA Kota Baubau dalam menjalankan program kerjanya dimasa sekarang dan akan datang.
Menurut Bilu, kebahagiaan tidak akan habis hanya karena membaginya. Kebahagiaan bertambah ketika kamu bersedia untuk berbagi.
“Kesuksesan dan kebahagiaan akan sangat berarti jika kau mau berbagi dengan orang lain. Mencintai artinya berbagi kebahagiaan demi kebahagiaan orang yang kita cintai.” (Man)
