PINISI.co.id- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jeneponto, menggelar Bimbingan Teknis Menulis Buku Konten Lokal tahun 2025, resmi dibuka Kadis Perustakaan dan Kearsipan Jeneponto, Nur Alim, didahului laporan ketua panitia, Hj. Syahru Rahmadani disaksikan Sekdis dan 60 orang peserta dari berbagai utusan dan profesi.
Ada hal menarik dari Bimtek menulis buku yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan kabupaten Jeneponto, karena di area pelaksanaan kegiatan digelar pameran buku-buku karya konten lokal dan buku umum yang dipersembahkan Bachtiar Adnan Kusuma yang juga Pembicara pada sesi pertama di acara Bimtek menulis buku konten lokal, Kamis 11 September 2025.
Ketua panitia Syahru Rahmadani, yakin dalam waktu beberapa pekan kedepan, lahir karya buku konten lokal Jeneponto yang dipersembahkan para peserta.” Pendeknya semua peserta wajib menulis dan akan diterbitkan menjadi buku genre konten lokal kearifan budaya Jeneponto” kata Hj.Syahru Rahmadani.
Salah seorang peserta yang juga aktif menulis di berbagai platfon media digital, Ermansyah, menyampaikan ide-idenya kalau lokal Jeneponto, sudah rebezss ini barang. ” Sang Suhu dahsszzyaat kanda Tutu BAK nularin ilmunya tentang dunia kepenulisan. Njleb. Tiba-tiba saya tercenung. Kami, yang masih anak muda, Gen Z ke samping tidak tahu apa-apa soal orek-orek tulisan. Suwer saya tak tahu apa-apa soal tulisan. Langsung KO deh di tempat” kesan Ermansyah usai menerima materi aplikatif dari Sang Mentor menulis buku, Bachtiar Adnan Kusuma.
Apalagi, kata Ermasyah kalau ia berhasil menjarah dan rusuh massa di BIMTEK Kepenulisan buku Dinas Perpustakaan Jeneponto. Caranya gimana? Kami jarah buku-buku kanda Tutu BAK yang begitu wah kerrreeen banget beliau kanda yang tergolek nyaris nempel di dinding tembok teras kantor Dinas Perpus dan Arsip Daerah.
“Tidak apa-apa kan? Kalau sekali-sekali bikin jarah buku Sang Suhu. Dan, Itulah mungkin caranya bahwa kita haus baca buku dan mungkin menulis” kesan Ermansyah, Sang Birokrat Menulis. (Man)
