Hikmah Abdul Hamid Husain
Untuk hidup sejahtera, bahagia, tenteram, dan damai, sangat dibutuhkan pemimpin yang adil dan jujur.
Inilah sebuah kisah nyata, true story yang bisa kita ambil hikmahnya:
“Para Pemuka dan Amil Zakat mendatangi Amirul Mukminiin Umar Bin Abdul Aziz RA sebagai Kepala Pemerintahan saat itu, ingin mendapatkan arahan bagaimana menyelesaikan zakat yang masih banyak tersisa.
Umar Bin Abdul Aziz memerintahkan, agar zakat segera disalurkan kepada para fakir miskin.
Mereka menjawab: Kini sudah tidak ada lagi warga kita yang miskin.
Umar RA memerintahkan, agar zakat dimanfaatkan untuk kepentingan dan kesejahteraan para tentara negara.
Mereka menjawab:.Tentara kita kini semua sudah sejahtera dan tidak butuh duniawi lagi. Kalau begitu, gunakan Zakat itu untuk menikahkan semua anak anak muda kita yang belum menikah.
Mereka menjawab: Sudah kami lakukan, tapi zakat masih tersisa banyak.
Umar RA lalu memerintahkan untuk melunasi hutang hutang orang yang punya hutang. Sudah kami lakukan, tapi zakat masih saja tersisa banyak.
Kalau begitu, cari orang orang Nasrani dan Yahudi, bayarkan hutang hutang mereka. Sudah kami lakukan, tapi zakat masih saja tersisa banyak.
Kalau begitu, sumbangkan kepada para ulama, para cendikiawan yang mengabdi di dunia pendidikan.
Sudah kami lakukan, tapi zakat masih saja tersisa banyak.
Kalau begitu, jual dan hasilnya belikan biji gandum, lalu tebarkan biji-bijinya di atas bukit dan gunung untuk dimakan burung burung, agar orang tidak berkata:
“Burung burung di negara Muslim kelaparan”.
DOA Rasuulullah untuk ummatnya;
Rasuulullaah SAW berdoa agar ummatnya dilindungi dari pemimpin yang zalim.
اللَّهُمَّ مَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ هَذِهِ أُمَّتِي شَيْئاً فَرَفَقَ بِهِمْ، فَارْفُقْ بِهِ. وَمَنْ شَقَّ عَلَيْهَا فَاشْفُقْ عَلَيْهِ. رواه مسلم
“Yaa Allaah, siapa saja yang memimpin dan mengurus ummatku, dan dia menyayangi ummatku, maka sayangilah dia. Dan siapa saja yang menyusahkan ummatku, maka susahkanlah dia”. (Hadits Sahih Riwayah Al Imam Muslim).
Catatan
1. Semoga bangsa kita, mendapatkan pemimpin yang jujur, adil dan cinta rakyat.
2. Semoga kita dijauhkan dari orang orang yang menuhankan harta, uang, pangkat dan jabatan.
3. Semoga Allaah SWT memudahkan kita selalu menunaikan zakat. Jika semua ummat Muslim membayar zakat sesuai Nisab dan Haulnya, maka tidak akan ada orang miskin di negeri ini.
4. Hafal dan amalkan Doa ini sesering mungkin:
a. Doa memohon pemimpin yang terbaik:
اللَّهُمَّ لَاتُسَلِّطْ عَلَيْنَا بِذُنُوْبِنَا مَنْ لَايَخَافُكَ وَلَايَرْحَمُناَ
“Allaahumma laa tusallith ‘alainaa bidzunuubinaa man laa yakhaafuKa walaa yarhamunaa”
(“Yaa Allaah yaa Tuhan kami, janganlah Engkau beri kami pemimpin karena dosa-dosa kami orang yang tidak takutf kepadaMu dan tidak mempunyai belas kasihan kepada kami”.
b. Doa agar terhindar dari Pemimpin yang bodoh:
اللهم إني أعوذبك من إمارةِ الصبيان والسفهاء
“Allaahumma innii a’uudzubika min imaaratis shibyaan was sufahaa’
(“Yaa Allaah, Tuhanku, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari Pemimpin yang kekanak-kanakan dan dari pemimpin yang bodoh.”
c. Doa agar terhindar dari Pemimpin yang tidak taaat pada Allaah SWT:
اللَّهُمَّ لَا تُسَلِّطْ عَلَيْنَا بِذُنُوْبِنَا مَنْ لَا يَخَافُكَ فِيْنَا وَلَا يَرْحَمُنَا
“Allahumma laa tusallith ‘alainaa bidzunubinaa man laa yakhaafuka fiinaa wa laa yarhamunaa”
(“Yaa Allaah Tuhan kami. dikarenakan dosa-dosa kami janganlah Engkau beri kami Pemimpin orang-orang yang tidak takut kepada-Mu atas kami dan tidak pula bersikap rahmah kepada kami.”
d. Doa dijauhkan dari beban berat:
اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلاَ تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِي كُلَّهُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ
“Allaahumma Rahmataka arjuu, falaa takilnii ilaa nafsii tharfata ainin, ashlih lii syanii kullahuu laa ilaaha illaa Anta”
Artinya:
“Yaa Allaah Tuhanku, sungguh Rahmat kasih sayangMu lah yang aku harapkan, maka janganlah Engkau bebankan semua urusan hanya pada diriku seorang walau sekejap mata pun, dan perbaikilah segala urusanku, sungguh tidak ada Tuhan selain Engkau.”
Penutup, mari kita perbanyak berdoa dengan Doa yang diajarkan oleh Rasul ini:
“Yaa Allaah bimbinglah kami untuk selalu eling mengingat Mu yaa Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya kepada Mu”
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
(Allaahumma a’innaa ‘alaa dzikriKa, wa syukriKa, wa husni ‘ibaadatiKa).
Abdul Hamid Husain alumnus Ummul Qura University, Makkah & King Abdulaziz University, Jeddah.