Hikmah Abdul Hamid Husain
Setiap sesuatu ada awalnya dan ada akhirnya. Tidak ada yang kekal abadi kecuali hanya Allaah SWT.
Demikian juga hari hari ini, kitalah yang memulai dengan baik atau tidak, dan kita pulalah yang mengakhirinya dengan baik atau tidak.
Hidup ini juga begitu, kitalah yang memulainya baik atau tidak, dan kita pulalah yang akan mengakhirinya dengan baik atau tidak agar Husnul Khaatimah.
Perintah sholat berjamaah terutama Isya dan Shubuh. Allaah SWT memerintahkan agar kita mengutamakan sholat berjamaah terutama sholat Isya dan sholat Subuh.
Rasuulullaah SAW bersabda:
مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ
وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ. (رواه مسلم)
Arti:
“Siapa yang sholat Isya berjamaah, maka seakan-akan dia melakukan sholat separuh malam. Dan siapa yang sholat Subuh berjamaah, maka seakan-akan dia Sholat sepanjang malam.”
(Hadits Sahih riwayah Al Imam Muslim).
Berat bagi orang munafik.
Mengapa sholat Isya dan Subuh berat bagi orang munafik? Karena, orang orang munafik adalah orang yang suka riya dan sedikit sekali berdzikir mengingat Allah SWT.
Sholat Isya dan Subuh dikerjakan ketika gelap dan tidak ada orang yang melihat.
Kondisi tersebut membuat orang munafik merasa berat untuk menjalankan sholat Isya dan Subuh berjamaah karena tidak terlihat banyak orang.
Catatan
1. Apa hubungan Hadits di atas dengan Judul tulisan ini: “engkau yang memulai, engkau pula yang mengakhiri”?.
Bahwa, setiap hari kita memulai berkegiatan pada pagi hari dan kita akhiri di malam hari.
Sholat Subuh adalah pertanda kita memulai hari baru, dan sholat Isya adalah pertanda hari kita sudah berakhir dan segera menuju pembaringan.
2. Maka, kita lah yang bisa memulai hari hari kita dengan baik, kita pula yang bisa mengakhiri hari hari kita dengan baik.
3. Demikian pula, kita sendirilah yang bisa memulai kehidupan kita di dunia ini dengan baik, dan kita pulalah yang akan mengakhiri hidup ini dengan indah, Husnul Khaaatimah, dengan cara perbanyak ibadah amal Soleh.
4. Shalat Isya dan Subuh berjamaah memiliki keistimewaan besar, di antaranya, pahala yang besar dibanding Sholat yang lain, mempererat silatur rahim tali persaudaraan antarummat Muslim, menguatkan rasa tanggung jawab untuk menjaga dan memakmurkan masjid, rumah Allaah SWT
5. Allaah SWT akan lipatgandakan pahalanya. Jadi setiap langkah kaki atau setiap tetesan bahan bakar bensin atau solar yang kita gunakan berkendara ke masjid, akan mengangkat derajat dan menghapus dosa.
6. Allaah SWT akan memberikan keberkahaan kepada mereka yang Sholat Subuh dan Isya berjamaah.
Selain itu, sholat Isya dan Subuh juga dianggap sebagai dua sholat yang paling berat bagi orang-orang munafik.
Hal ini karena sholat Isya dan Subuh dilakukan ketika gelap dan tidak ada orang yang melihat.
7. Sholat berjamaah pahalanya lebih istimewa dengan dilipat gandakan derajatnya dibanding sholat sendirian.
Dan setiap langkah menuju masjid juga bernilai pahala.
Selama perjalanan menuju masjid untuk mengerjakan sholat berjamaah atau ibadah lainnya, dan wudhu yang dilakukan dari rumah belum batal maka Allaah SWT akan mengangkat derajat meskipun belum melaksanakan sholat, namun ketika orang tersebut sudah masuk masjid, pahala sholatnya telah dicatat sebagai ibadah amal saleh.
Allaah SWT juga akan menghapus dosa-dosa kecil yang sudah pernah dilakukan di masa lalu.
Malaikat juga memohonkan ampunan kepada Allaah SWT atas dosa-dosanya.
8. Allaah SWT Berfirman:
أَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ لِدُلُوكِ ٱلشَّمْسِ إِلَىٰ غَسَقِ ٱلَّيْلِ وَقُرْءَانَ ٱلْفَجْرِ ۖ إِنَّ قُرْءَانَ ٱلْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا. ( الاسراء ٧٨)
Arti;
“Dirikanlah Sholat yang waktunya dari sesudah Matahari tergelincir sampai gelap malam dan dirikan juga Sholat Subuh. Sungguh, sholat Subuh itu disaksikan oleh para Malaikat”
(QS Al Israa’, Surah ke 17, ayat 78, halaman 290).
9. Rasuulullaah SAW bersabda dalam Hadits yang diriwayatkan oleh HR. Imam Muslim: “Siapa yang bewudhu, bersuci di rumahnya, kemudian berangkat ke salah satu Masjid Rumah Allaah untuk melaksanakan kewajiban yang Allaah tetapkan, maka setiap langkahnya menghapuskan dosa dan meninggikan derajat.”
10. Bagai mana caranya agar hati ini bisa damai, tenang dan mampu memulai dengan baik dan mengakhiri hari hari kehidupan ini dengan baik pula;.
Mari amalkan Firman Allaah SWT ini:
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ
“Allażiina aamanụu wa taṭma`innu quluụbuhum biżikrillaah, alaa biżikrillaahi taṭma`innul-qulụb”
Arti:”Orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allaah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allaah-lah hati, jiwa dan fikiran menjadi damai dan tenteram”.
(QS Ar-Ra’d, Surah ke 13, ayat 28, halaman 252).
Penutup:
Mari kita berdoa dengan doa yang diajarkan oleh Rasuulullaah SAW ini:
“Yaa Allaah bimbinglah kami untuk selalu eling mengingat Mu yaa Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya kepada Mu”
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
(Allaahumma a’innaa ‘alaa dzikriKa, wa syukriKa, wa husni ‘ibaadatiKa).
Penulis alumnus Ummul Qura University, Makkah.