PINISI.co.id- Atase Perdagangan KBRI Kairo menerima kunjungan UMKM binaan Koperasi dan UKM binaan Bea Cukai Kementerian Keuangan dan BNI Sulawesi Selatan di ruang Display KBRI Kairo, (19/3).
UMKM dimaksud diantaranya CV.Morisama Sejahtera Indonesia 12 yang memasarkan produk olahan tuna dan seafood sauce, CV.Coconut International Indonesia dengan produk briket arang, teh nipah dan herbal kayu sanrego, PT Bunly Abadi dengan produk unggulan Kacang Mete, CV Luhur Abadi dengan sajian Kopi Toraja, CV Elabeaute Kosmetindo Deo Shinko untuk perawatan kulit, ketiak & kaki.
Selain itu hadir pula Sekretariat Global Gotong Royong (G2R) Tetrapreneur dengan beragam produk ikonik kerajinan, makanan – minuman dengan total +/- 30 jenis produk olahan dari 15 desa yang hadir dalam Supermarket Expo 2023, dan PT Ameer Mentaya International Corp dengan produk kain sasirangan, tas rumput purun, tas rotan kulit, batubara, minyak sawit, Beras, dan cemilan khas kalimantan.
Atase Perdagangan KBRI Kairo, M. Syahran Bhakti mengharapkan dengan kehadiran para UMKM Indonesia berpartisipasi dalam pameran Supermarket Expo di Kairo Mesir dapat membuka wawasan ekspor sehingga ke depannya dapat meningkatkan devisa atas kegiatan eksportasi produk unggulan dan produk kreatif ke pasar Mesir. Tentunya dengan jumlah penduduk Mesir yang saat ini mencapai 105 juta jiwa memberikan kesempatan produk makanan, minuman, makanan olahan, kacang-kacangan dan kerajinan tangan Nusantara dapat mewarnai pasar Mesir.
Sri Wahyuni mewakili UMKM Sulawesi Selatan menyampaikan apresiasi atas dukungan dan support yang berkelanjutan yang diberikan KBRI Kairo dalam pendampingan pertemuan buyer potensial selama pameran. Diharapkan ada dukungan besar dari pemerintah Pusat terkait keringanan biaya pengiriman barang dari Indonesia ke Kairo, agar produk yang dihasilkan UMKM dapat berdaya saing tinggi dengan negara-negara kompetitor lainnya. Selama pameran, para eksibitor melihat animo pengunjung yang luar biasa membeli dan mencoba produk UMKM Sulawesi Selatan. Wahyuni menambahkan, harapan ke depan agar kegiatan ekspor dapat berlanjut dan memenuhi permintaan pasar Kairo dan mengharapkan kembali diundang pada even pameran dagang yang akan kembali diselenggarakan di Mesir.
Rika Fatimah P.L., Sekretariat Global Gotong Royong (G2R) Tetrapreneur memaparkan Mesir merupakan salah satu hub dagang strategis futuristik. Kedekatan budaya religi hingga budaya sosial masyarakatnya menjadikan akses penting untuk memberikan manfaat ekonomi dan perdagangan. Ditambah kekuatan gotong royong yang hebat sebagai front liner’s market yaitu KBRI Kairo bersama tim Atdag dan fungsi ekonominya. Saat ini, Unit G2RT telah tersebar di 28 Perdesaan & Perkotaan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Total Unit G2RT keseluruhan mencapai 35 unit lebih, jika di tambahkan jumlah yang tersebar di wilayah di luar DIY, sehingga total jenis produk yang tersedia mencapai 100 produk.
Inovasi kewirausahaan gotong royong diharapkan menjadi bagian kekuatan materi promosi dagang produk-produk asli Indonesia ke persada dunia. Sudah saatnya Indonesia berani berdiri di kaki sendiri dengan manuver bukan saja berbasis market demand namun juga iconic trend setter. Salah satu ikoniknya produk Indonesia adalah melalui intelektual pelaku-pelaku UMKM yang tergabung bersama Badan Usaha Milik Desa (BUMDESA) mengusung bahan baku asli desa hingga menggerakkan wirausaha lapangan pekerjaannya melalui akses sebagai ikon pasar lokal, nasional hingga global.
Fatma Yulia mewakili pelaku usaha Kalimantan Selatan menerangkan, Kalimantan Selatan sangat kaya akan hasil alam, selain batu bara dan turunan sawit lainnya kalimantan selatan juga memiliki produk kain sasirangan, tas olahan dan makanan alami khas kalimantan, pemprov Kalsel juga memiliki 4 macam kopi yaitu arabika, robusta, liberika dan excelsa yang saat ini sedang dibudidayakan lebih luas lagi, dan diharapkan dengan berbagai produk yang dimiliki Kalimantan Selatan dapat mengepakkan sayap perdagangan global dengan mengaktifkan eksportasi produk unggulan.
Dalam pertemuan penuh keakraban ini dihadiri pula Dede Muharam, Ketua Dewan Bisnis Indonesia Mesir/Indonesia Egypt Business Council (IEBC) dan segenap staf KBRI Kairo. (Syam)