Kemana Dewan Penasehat Presiden Saat Ini?

0
22
- Advertisement -

Kolom Fiam Mustamin

Saya memahami bahwa ada lembaga yang berfungsi memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Presiden dalam menjalankan pemerintahan, yaitu Dewan Penasehat Presiden, Kepala Staf, serta Dewan Pertimbangan Agung (yang kini sudah diamandemen).

Kehadiran lembaga-lembaga tersebut seharusnya mampu berkontribusi sebagaimana amanat konstitusi untuk tujuan kemerdekaan, kebangsaan, dan kenegaraan. Dari situlah menjadi landasan bagi Presiden untuk menentukan apa yang perlu dan tidak perlu dilakukan dalam pemerintahannya.

Sayangnya, peran dua lembaga tersebut seolah terpinggirkan, tergantikan oleh peran “Geng SOP” (Solo, Oligarki, dan Parpol).

Solo merujuk pada mantan Presiden Jokowi beserta para pendukungnya yang masih aktif membuat kegaduhan di lingkaran pemerintahan.

Aktivitas provokatif, pendanaan kerusuhan, kebijakan yang menekan kehidupan rakyat, serta perlindungan terhadap oligarki (penguasaan sumber daya alam dan perampasan lahan rakyat) menjadi tanda-tanda yang sudah terbaca jelas.

Semua ini seakan sudah masuk dalam skenario lengkap dengan sutradara dan aktornya. Maka, saatnya bergerak cepat sebelum 20 Oktober 2025. Pertanyaannya: Negara atau rakyat yang lebih cepat?

Kenapa 20 Oktober 2025?

Tanggal tersebut menandai genap satu tahun masa kepresidenan dan pemerintahan Prabowo Subianto. Satu tahun adalah waktu yang cukup untuk menjadi bahan evaluasi darurat terhadap pemerintahan yang masih menanggung banyak masalah warisan dari sepuluh tahun sebelumnya.

Beberapa hal yang perlu dievaluasi antara lain, kompetensi dan kapabilitas anggota kabinet pembantu Presiden, kepastian perlindungan hukum bagi perjuangan rakyat dan bangsa, pemberantasan korupsi dalam segala bentuknya dan pengesahan Undang-Undang Perampasan Aset Koruptor untuk negara.

Nama-nama koruptor harus diproses hukum dan diumumkan terbuka kepada publik. Semua yang terindikasi dan terbukti melakukan kejahatan terhadap negara dengan kewenangan kebijakannya wajib diseret ke pengadilan.

Apakah harapan rakyat dapat diwujudkan dalam waktu singkat ini?

Bangsa ini memiliki adab dan nurani untuk menghormati pemimpin yang benar-benar memperjuangkan kemaslahatan rakyat. Maka, yang dibutuhkan sekarang adalah tindakan nyata tanpa keraguan dalam memperjuangkan kebaikan.

Selamat berjuang.

Legolego Ciliwung, 1 Oktober 2025

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here