PINISI.co.id- Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo mengatakan kehadiran BNPB bersama TNI dan Polri serta instansi terkait di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mempercepat proses pemulihan pasca-banjir bandang yang melanda NTT dan NTB, pekan lalu.
Doni bersama rombongan tiba di Bandara El Tari Kupang, Sabtu pagi (10/4/21) setelah menempuh penerbangan sekitar sejam dari Bandara Frans Seda Maumere, Sikka.
Bersama Wagub NTT Josep Nae Soi, Bupati Kupang, Dandim dan Kapolres setempat, Doni langsung meninjau lokasi terdampak di Kelurahan Babau Teklale, Kabupaten Kupang. “Kondisi di sini rusak berat dan terdapat 14 korban jiwa yang meninggal,” kata Doni.
Secara umum, menurut Doni, di Kabupaten Kupang kerusakan rumah sekitar 6000 dan yang rusak berat 50 persen. Bagi yang rusak berat atas inisiatif Bupati Kupang sudah dititipkan kepada seluruh keluarga terdekat di perkampungan.
“Kehadiran kami di sini berama TNI dan Polri untuk mempercepat kembali pembangunan rumah-rumah masyarakat yang rusak berat. Perbaikan rumah nantinya lebih kuat dan kokoh, termasuk memperhitungkan ketahanan terhadap angin dan badai,” kata Doni yang juga menyinggung tentang kesiapan air bersih yang masih terbatas.
Sebelumnya Doni mengatakan korban bencana banjir bandang dan longsor di NTT dan NTB, mencapai 167 orang. (Aco)