Ketum FORSIMEMA-RI Miris Atas Tragedi Peradilan, Mendesak Pengamanan TNI di Seluruh Pengadilan Indonesia

0
138
- Advertisement -

PINISI.co.id- Ketua Umum Forum Silaturahmi Media Mahkamah Agung Republik Indonesia (FORSIMEMA-RI), Syamsul Bahri, menyampaikan pernyataan sikap terkait maraknya insiden yang menimpa aparatur peradilan, termasuk hakim dan personal pengadilan dalam beberapa waktu terakhir. Dengan slogan “Jaga Hakim, Peradilan Aman, Pencari Keadilan Senang”, ia menegaskan bahwa Mahkamah Agung perlu segera mengambil langkah tegas, salah satunya dengan melibatkan unsur pengamanan TNI di setiap pengadilan di Indonesia.

Usulan ini mencuat sebagai respons atas berulangnya insiden yang mengancam keamanan, integritas, dan kewibawaan peradilan. Kejadian-kejadian tersebut, menurutnya, telah menimbulkan kegelisahan dan memicu desakan dari berbagai pihak, termasuk FORSIMEMA-RI, untuk memperkuat sistem pengamanan terhadap hakim dan aparatur pengadilan.

Pelibatan TNI dalam pengamanan pengadilan disebut sebagai langkah strategis untuk mencegah ancaman, intimidasi, dan kekerasan yang berpotensi mengintervensi proses peradilan (judicial intervention) maupun tindakan tidak hormat terhadap pengadilan (contempt of court).

Syamsul Bahri mengingatkan bahwa Mahkamah Agung sebelumnya pernah menerapkan pola pengamanan menggunakan personel TNI yang berasal dari Pengadilan Militer (PM). Hal ini menjadi dasar bahwa sinergi pengamanan antara lembaga peradilan dan TNI bukanlah hal baru.

Di tengah meningkatnya kasus kekerasan terhadap aparatur peradilan akhir-akhir ini, usulan ini dinilai sebagai kebutuhan mendesak demi menjaga kehormatan lembaga peradilan serta keselamatan hakim dan jajarannya di seluruh penjuru NKRI. (Fen)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here