Ketum PP Lidmi: Mari Bangun Ruang Diskusi Mengasyikkan Untuk Pemuda

0
427
- Advertisement -

PINISI.co.id- Ketua Umum Pimpinan Pusat Lidmi, Asrullah, S.H., M.H. beri pengarahan kepada seluruh kader dan pengurus Pimpinan Daerah Lidmi Bulukumba. Kegiatan konsolidasi ini mengangkat tema : Rekonsteuksi Dakwah Kampus Untuk Bulukumba Beradab.

Ketua PD Lidmi Bulukumba, Fadli Anas, S.Pd. dalam sambutannya mengucapkan ahlan wa sahlan kepada ketua umum PP Lidmi yang telah meluangkan waktu untuk bersilaturahim kepada seluruh pengurus PD Lidmi Bulukumba, Jum’at, (7/7/2023).

Asrullah, mengutip Q.S. Ali Imran ayat 31 yang berbunyi Qul inkuntum tuhibbunallah fattabi’uni yuhbibkumullah yang artinya Katakanlah (Nabi Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintaimu.”

Arsullah menyebut bahwa merupakan spirit konsolidasi yang dilandaskan pada kerinduan dan cinta pada akhirnya melahirkan peradaban.

“Tidak akan efektif, tidak akan solid sebuah perjuangan jika tidak menghadirkan kecintaan dalam aktifitas dakwahnya. Hanya dengan cinta, ketulusan seorang aktivis itu lahir. Sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah dan para sahabatnya serta generasi setelah mereka yang mampu melahirkan letupan dakwah dan dapat kita rasakan saat ini,” kata Asrullah saat memberi pengarahan secara daring, Jum’at (7/7/2023).

- Advertisement -

Menurut Asrullah, setelah melakukan kunjungan ke beberapa daerah dan wilayah, bahkan di tingkat Nasional, “Lidmi telah diperhitungkan tidak hanya sebagai okp kemahasiswaan saja namun ikut memberikan sumbangsih dakwah yang baik dikalangan masyarakat dan mahasiswa secara khusus,” ujarnya.

Dia mengajak kader dan pengurus agar terus meningkatkan literasi ilmu. Pesan yang harus kita semua ingat, bahwa ilmu menjadi basis pergerakan Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia. Mari menjadi alim dan ahli di bidang masing masing.

“Jangan rapuh dalam perjuangan, kita semua lahir dari starting point yang sama, yang membedakan hanyalah dari sisi konsistensi gerakanyang mana capaiannya tergantung komitmen yang dijalaninya,” ucapnya.

Mahasiswa Doktoral itu juga mewanti agar menjadikan ilmu sebagai kultur dan basis gerakan akan melahirkan dua hal, merumuskan apa yang menjadi tantangan global secara keseluruhan dan merumuskan apa yang menjadi tantangan spesifik di daerah dengan mengerahkan seluruh resources yang kita miliki sehingga Lidmi mampu tampil sebagai pengarah peradaban di kabupaten Bulukumba.

“Permasalahan dakwah di bulukumba itu lebih mampu dipahami oleh masyarakat Bulukumba, pergerakan dakwah yang tepat di daerah lebih diketahui oleh orang daerah tersebut dan solusi dari masalah dakwah kampus di bumi panrita lopi dapat diselesaikan dengan baik oleh aktivis PD Lidmi Bukukumba itu sendiri,” ungkap Asrullah.

Dia juga mengajak untuk terus menerus menjadikan Lidmi sebagai organisasi yang inklusif dengan masyarakat secara umum dan mahasiswa secara khusus. Lidmi harus mampu ditafsirkan dalam sanubari masyarakat bahwa Lidmi adalah organisasi yang mengayomi seluruh lapisan masyarakat.

Asrullah menekankan bahwa pengurus Lidmi harus bercita cita setinggi langit dan kerelaan berkorban serta meninggalkan zona nyaman harus ditempuh.

“Wahai kader Lidmi, kekurangan tidak boleh menjadi alasan stagnasi. Merupakan ilham dari Nabi begitupun generasi setelahnya tak ada yang melalui jalur dakwah dari comfort zone, bahkan darah dan nyawa menjadi taruhannya,” tekannya.

Asrullah menambahkan bahwa ruang diskusi harus dibuka lebar dan dibuat mengasikkan.

“Jadikan agama islam ini sebagai ruang diskusi menyasikkan dalam menjawab tantangan. Mari bangun ruang diskusi yang mengasyikkan bagi pemuda, bukan melahirkan ekstrim fundamentalis,” tambahnya.

Terakhir Asrullah berharap bahwa Lidmi harus menampilkan agama islam sebagai problem solve dengan gaya yang berbeda tanpa mengurangi kedekatan dengan Tuhan. (Ahmad Rabbani)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here