PINISI.co.id- Kondisi korban bencana banjir di Sumatera Utara dan Aceh Tamiang kian memprihatinkan. Pasokan makanan siap saji, air bersih, gas, dan obat-obatan sangat mendesak untuk segera didistribusikan.
Saat menerima Tim BPP KKSS yang dipimpin Hj. Eptati Kamaruddin, M.Ag (Wasekjen) dan didampingi Dewan Pembina BPP KKSS Andi M. Hasbi Assiddick, Bupati Langkat Syah Afandin menegaskan dukungannya terhadap langkah cepat relawan KKSS dalam membantu distribusi bantuan di wilayahnya.
“Terima kasih KKSS. Sampaikan salam hormat saya kepada Pak Menteri (Pertanian) Andi Amran Sulaiman,” ujar Afandin di Rumah Jabatan Bupati, Sabtu (6/12) pagi.
Lebih dari 5.000 kepala keluarga di Kabupaten Langkat terdampak banjir. Kecamatan Besitang dan Babalan menjadi yang terparah, disusul Tanjung Pura. Hingga kini, banyak rumah warga masih terendam air setinggi satu meter. Rumah yang mulai surut justru menyisakan lumpur tebal; perabotan hanyut atau rusak berat. Banyak warga tidak dapat beraktivitas dan tengah menanggung penderitaan berat.
“Kita harus bergerak cepat,” tegas Bupati Afandin.
Pada hari yang sama, Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyalurkan bantuan pangan di Kelurahan Besilam, Kecamatan Tanjung Pura. Bantuan berupa beras, telur, dan minyak disampaikan langsung oleh Deputi Bapanas, Dr. I Gusti Ketut Astawa, S.Sos., M.M.
Namun, distribusi logistik masih terkendala. Menurut Cici Indah Sari dari Dinas Sosial dan Hendri Tarigan, Kadis Pertanian Langkat, dari total 1.700 ton beras yang dialokasikan, baru sekitar 200 ton lebih yang diterima warga.
Di tengah situasi ini, KKSS menegaskan kesiapan membantu memperlancar distribusi pangan di Sumatera Utara, dengan koordinasi erat bersama semua lembaga, khususnya BULOG Divre Sumut.(Ndi)
