PINISI.co.id- Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Tangerang Selatan terus menunjukkan eksistensinya dalam mempererat tali silaturahmi sekaligus menggerakkan ekonomi warga melalui kegiatan produktif. Salah satunya lewat bazar UMKM yang digelar pada ajang Car Free Day (CFD) di kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan Banten, Ahad (2/11/2025).
Kegiatan yang menjadi agenda rutin bulanan ini kali ini diprakarsai oleh Badan Pengurus Cabang (BPC) KKSS Serpong sebagai tuan rumah. Sebanyak 10 pelaku UMKM binaan KKSS ikut ambil bagian, memamerkan dan menjual beragam kuliner khas Nusantara, khususnya dari daerah Sulawesi Selatan.
Di sepanjang area CFD Serpong, pengunjung disuguhi aroma menggoda dari berbagai hidangan seperti coto Makassar, pallubasa, jalangkote, cucuru, onde-onde, kue dadara, hingga es pisang ijo yang menjadi favorit pengunjung. Suasana hangat dan akrab terasa di antara tenda-tenda bazar, diiringi senyum dan sapaan khas Bugis-Makassar yang kental dengan nilai sipakatau dan sipakalebbi.
Pembina KKSS Kota Tangsel sekaligus Dewan Penasehat KKSS Provinsi Banten, Ir. H. Syukri Manja Palanrai, M.Kes, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang kuliner, tetapi juga bentuk nyata pembinaan ekonomi dan penguatan ikatan sosial warga KKSS di perantauan.
“Kegiatan ini murni untuk memperkuat ukhuwah antar warga sekaligus membina pelaku UMKM agar mandiri. Selain itu, kita ingin mengakomodir kerinduan akan kuliner khas Sulawesi Selatan, agar warga Tangsel juga dapat mengenal dan mencintai cita rasa daerah kami,” ujar Syukri.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sekitar 10 UMKM binaan KKSS Tangsel telah mendapatkan pendampingan dari Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tangsel serta Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB). Kolaborasi ini, menurutnya, menjadi contoh konkret sinergi antara komunitas daerah dengan pemerintah dalam menggerakkan ekonomi rakyat.
Senada dengan itu, Sekjen KKSS Tangsel, Rasuddin, menilai kegiatan ini menjadi sarana efektif untuk menggabungkan tiga nilai utama sekaligus yakni silaturahmi, pemberdayaan UMKM, dan gaya hidup sehat.
“Melalui momen seperti ini, silaturahmi antarwarga makin erat, UMKM semakin berdaya, dan ekonomi ikut tumbuh. CFD juga menjadi wadah masyarakat untuk hidup sehat sambil berinteraksi positif,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua BPC KKSS Serpong, Alkaf, menuturkan bahwa kegiatan ini juga menjadi ajang promosi kuliner dan produk lokal yang dikemas santai dan penuh keakraban.
“Minimal, warga datang ke sini bisa bertemu rekan, saudara, mencicipi makanan khas, sambil berolahraga. Sehatnya dapat, silaturahminya juga jalan,” ucapnya sambil tersenyum.
Kehadiran Kepala Dinas Pariwisata Kota Tangsel, Heru Sudarmanto, yang turut mencicipi sajian kuliner khas Makassar, semakin menambah semarak kegiatan. Heru juga merupakan penanggung jawab utama pelaksanaan CFD di Tangsel, dan memberikan apresiasi atas partisipasi KKSS yang turut menghidupkan kegiatan publik tersebut.
Dari sisi pembinaan komunitas, Pembina KKSS BPC Pamulang, Sam, memberikan apresiasi tinggi kepada BPC Serpong atas inisiatifnya.
“BPC Serpong menjadi yang pertama memfasilitasi UMKM dan anak muda Sulsel untuk berjualan gratis di CFD. Ini sangat bermanfaat, bukan hanya untuk warga Sulawesi Selatan, tapi juga untuk seluruh masyarakat Tangsel,” ujarnya.
Menutup kegiatan, Bendahara BPC Serpong, Faisal, menyampaikan harapan agar kegiatan serupa terus dilanjutkan sebagai wadah silaturahmi dan pemberdayaan warga.
“Keberagaman budaya dan semangat kewirausahaan bisa berjalan beriringan. Melalui wadah seperti ini, warga tidak hanya menikmati kuliner Nusantara, tetapi juga menyaksikan bagaimana silaturahmi mampu menjadi energi penggerak ekonomi lokal,” tuturnya dengan senyum khas.
Dengan semangat sipammaling-malingi — saling menolong dalam kebaikan. KKSS Tangsel membuktikan bahwa di tengah hiruk pikuk urban, nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong tetap bisa hidup, bahkan tumbuh melalui aroma lezat kuliner dan hangatnya sapaan di CFD Serpong.
(Din/Lif)
