Kabupaten Sorolangun — Koperasi Centrum Syariah Sejahtera resmi menjalin kerja sama strategis dengan para petani nilam di Sumatera Barat sebagai langkah penguatan sektor agribisnis dan peningkatan nilai tambah komoditas nilam. Kerja sama ini diwakili oleh Bapak Richard selaku perwakilan koperasi, dan mendapat sambutan positif dari komunitas petani setempat.
Kolaborasi ini fokus pada dua area utama: peningkatan kualitas budidaya perkebunan nilam serta pengolahan hasil panen menjadi minyak nilam berkualitas tinggi yang kompetitif di pasar nasional maupun internasional.
Dua Poin Utama Kerja Sama
-
Supervisi Penanaman dan Perawatan Perkebunan Nilam – 100 Hektar di Sorolangun
Koperasi Centrum Syariah Sejahtera akan memberikan supervisi teknis pada proses penanaman hingga perawatan perkebunan nilam seluas 100 hektar di wilayah Sorolangun. Pendampingan ini bertujuan memastikan penerapan standar budidaya yang tepat sehingga produktivitas dapat meningkat dan hasil panen lebih stabil. -
Kemitraan Hasil Panen untuk Diolah Menjadi Minyak Nilam Berkualitas
Seluruh hasil panen dari petani Sumatera Barat akan dikelola melalui skema kemitraan untuk kemudian diolah menjadi minyak nilam premium. Koperasi menyediakan fasilitas pengolahan, teknologi destilasi, serta pengawasan mutu untuk menghasilkan minyak nilam yang memenuhi standar industri.
Penguatan Ekonomi dan Rantai Pasok Agribisnis
Menurut Richard, kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen minyak nilam terkemuka.
“Kami ingin menghadirkan kemitraan berbasis pendampingan dan keberlanjutan. Dengan standar budidaya yang baik, kualitas minyak nilam dari Indonesia akan semakin kompetitif,” ujarnya.
Para petani Sumatera Barat menyambut baik kerja sama ini karena dinilai memberikan kepastian pasar, peningkatan kualitas produksi, serta transfer pengetahuan teknis yang selama ini dibutuhkan dalam pengelolaan nilam.
Harapan ke Depan
Melalui program ini, Koperasi Centrum Syariah Sejahtera menargetkan pembentukan rantai pasok minyak nilam yang lebih efisien dan berdaya saing tinggi. Kerja sama ini diharapkan menjadi model pemberdayaan petani yang berkelanjutan serta mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Dengan pengelolaan terstandar dan kemitraan yang solid, sektor agribisnis nilam di Sumatera Barat diyakini akan tumbuh menjadi salah satu penggerak ekonomi unggulan di wilayah tersebut. (FN)













