Maaf untuk Cinta yang Belum Sempurna

0
621
- Advertisement -

Kolom Bachtiar Adnan Kusuma

Tidak semua lelaki punya kesempatan menjadi suami. Tidak semua suami dipercaya menjadi ayah. Dan tidak semua ayah bisa berlanjut menjadi kakek. Maka kepada orang-orang yang telah memberi gelar-gelar terhormat itu kepadaku; terima kasih.
Kepadamu yang telah menjadikanku bergelar suami, istriku tercinta. Ibu yang telah bersusah payah, mempertaruhkan nyawa melahirkan anak-anakku.

Terima kasih atas kesetian cintamu kepadaku, suamimu. Di atas sejadah keikhlasan, teruslah mengalirkan cinta kepada anak-anakmu, cucu, juga tak lupa menantumu. Kebahagiaan dan kebersamaan, dua karya besar yang telah engkau hadirkan di sini, di rumah kita. Memang dalam kebersamaan kita ada duka, namun telah sukses kita tutupi dengan berjuta suka. Mama, maafkan suamimu yang telah membuatmu repot, sedari pagi, lanjut siang, bahkan tembus malam.

Kepadamu yang telah menjadikanku bergelar ayah, anandaku dr. Dea. Begitu bangga dikaruniai anak sepertimu. Kaulah yang menjadi saksi, saat kehidupan orang tuamu berada di titik yang terendah. Derita hidup segala rupa, pernah kita rasa bersama. Dan dirimu adalah alasan kami untuk terus bertahan.

Kepadamu yang telah menjadikanku bergelar mertua, menantuku dr. Mula. Jodoh itu memang rahasia Allah. Dan ternyata dirimulah yang Allah simpan untuk dipertemukan dengan dr. Dea. Hingga hari ini kau yakin, kalau Dea tidak salah pilih. Kau memang yang terbaik. Rasa pengertianmu membuktikan itu. Pelayananmu yang tak kenal waktu, semakin meneguhkan kedudukanmu sebagai lelaki yang terbaik. Pertahankan itu, Nak. Buat perjalanan rumah tanggamu abadi, hingga ke surga nanti.

- Advertisement -

Kepadamu yang telah menjadikanku bergelar kakek, cucuku Zakira Talita Delafarsyah. Di usiamu yang masih begitu belia, pasti belum banyak tahu tentang dunia. Namun engkau telah mengajari kakek tentang makna sabar. Sabar saat ditinggal ayah dan ibumu demi berjuang merengkuh cita-citanya. Kebersamaanmu dengan ayah dan ibu, kadang terpaksa harus terganti dengan bersama kakek dan nenek. Maaf cucuku, jika kebersamaan yang kami beri, tak semanis cinta yang biasa kau rasa dari dekapan ayah dan ibumu.

Inilah catatan ringkas dari suami, ayah, mertua, yang juga kakek. Maafkan atas curahan kebahagiaan yang belum sempurna dan cinta yang belum utuh. Meskipun aku hanyalah pedagang kelontongan buku, namun izinkan untuk selalu menyempurnakan sayang untuk kalian semua. Selamat anakku, dea dan mula yang telah finish di ujung jalan perjuangan kalian,” dokter Unhas”.

Parangtambung, 19 Juli 2022

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here