Kolom Fiam Mustamin
KONGRES Kebudayaan Indonesia (KKI) diselenggarakan pada 23 – 27 Oktober 2023 di Jakarta.
Puluhan tema keresahan dalam kehidupan sosial, ekologis, perubahan iklim, kerusakan lingkungan, perampasan lahan kehidupan, tata kelola kebijakan penyelenggara negara dan pemajuan kebudayaan diperbincangkan dan diperdebatkan.
Lalu muncul 10 hal utama yang penting menjadi perhatian keresahan bangsa sebagai Skenario Maklumat Kongres Kebudayaan menuju Visi Indonesia 2045 yang terus berproses dari saat ini.
Hadirkan Kekuasaan Politik yang Berpaham dan Berpihak
SUB judul ini menjadi kata kuncinya yang perlu menjadi perhatian bersama yang semestinya muncul menjadi Visi Harapan dari para Capres 2024 Pemimpin Bangsa.
Mengamati dari apa yang diperbincangkan dan diperdebatkan di forum KKI itu, semestinya menjadi panduan arah dari Kebijakan Nasional Tata Kelola Kebudayaan dalam kehidupan berBangsa dan berNegara yang ditransformasikan secara sintas dari keunggulan Budi Daya secara inovatif dan kreatif dengan pendekatan sains teknologi yang berbasis kearifan lokal bangsa.
Disitu dilemanya kebijakan politik kekuasaan yang memerintah dan mengendalikannya sehingga tidak maksimal pemahamannya/setengah paham atau bisa gagal paham di tangan kekuasaan yang diberi amanah.
Mereka melakukan kekuasaan politik sekena pahamnya, dan yang lain menjadi follower pengikut saja.
Inilah saatnya bangsa ini harus bangkit dan bertindak seperti judul tulisan itu di atas.
Dengan cara apa?
APARAT pemerintahan Pusat, Daerah dan Kelembagaan saling bersinergi untuk bersama membangun bangsa.
Di level Kementerian, Staf Kepresidenan, Gubernur dan Bupati Walikota dapat memberdayakan potensi SDM pakar/budayawan yang direkrut menjadi staf ahlinya.
Dengan demikian akan tercipta dialog pendalaman sebelum sebuah kebijakan kehidupan maslahat rakyat diputuskan.
Dinamika Kebudayaan
Hilmar Farid, Dirjen Kebudayaan dalam pengantar buku Kebudayaan dalam Perbandingan Analisis Komparatif Atas IPK Dan Enam Indeks Terkait :
“…Kita berada di persimpangan sejarah dan kultur yang penting. Pilihan kita hari ini akan menentukan warisan kebudayaan untuk generasi mendatang.
Dengan semangat kolaborasi, inovasi dan inklusivitas, saya yakin kita bisa menavigasi tantangan dan memanfaatkan peluang untuk kebudayaan yang lebih makmur, adil dan berkelanjutan…”
Akhirnya perlu tindakan diputuskan dan ditindaklanjuti secara terukur berdaya guna dan bertanggung jawab, tidak hanya menjadi agenda program kebijakan, semoga menjadi renungan masukan.
Legolego Ciliwung 31 Oktober 2023.