Kolom Fiam Mustamin
APA itu Mappasituju?
Pengertian filosofinya, bagaimana kita bisa ikhlas berbagi dengan harta benda atau ilmu pengetahuan yang dimiliki kepada orang yang membutuhkannya.
Ada di saya dan ada di dia.
Sungguh luar biasa makna kepedulian sosial dari orang Bugis ini.
Bila dikonversi ke agama, ia bisa berarti bersedekah bagi orang yang memiliki kemampuan.
Tidak boleh terjadi ada yang hidup serba berkelebihan sementara ada yang serba kekurangan untuk kehidupan sehari-hari di sekitarnya.
Di masa pandemi Covid-19 ini sangat berarti kehadirannya yang tidak perlu menunggu perintah untuk berbagi ke lingkungan tetangga sekitarnya.
Pemerintah tidak akan bisa menanggung biaya kehidupan ratusan juta rakyat Indonesia dalam waktu yang bersamaan.
Rahasia Kehidupan
KITA Meyakini adanya rahasia lahir, mati, jodoh dan rezki. Ini hak prerogatif Allah Subhahnahu Wataala. Manusia berikhtiar Allah yang menentukan.
Di dalam kehidupan masyarakat Bugis meyakini adanya rahasia dalam 1. menuntut ilmu, 2. Pernikahan dan 4. membangun rumah.
Kita lihat bahwa orang Bugis apapun strata sosialnya, ingin anak-anaknya bersekolah tinggi misalnya menjadi dokter atau insinyur. Sekalipun pekerjaannya hanya sebagai petani, nelayan atau pedagang pasar.
Kemudian dalam hal perkawinan, perhelatan perkawinan cukup meriah atas dukungan para kerabat sekampung.
Mereka secara sukarela membawa perlengkapan kebutuhan pesta perkawinan. Pesta berlangsung meriah.
Kemudian kita lihat bahwa rumah panggung yang dibangun di tanah Bugis cukup besar dengan 4 sampai 5 lontang/petak di luar beranda/legolego.
Rumah kayu ini dari material kayu hitam yang umurnya puluhan tahun diangkut dari Sulawesi Tenggara atau Kalimantan.
Beranda Inspirasi Ciliwung 19 September 2021