PINISI.co.id- Banjir bandang yang melanda beberapa kecamatan di Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, sejak Senin, (13/7/20) dini hari menelan puluhan korban jiwa.
Koordinator Relawan Hilmi FPI Luwu Timur Ustad Rauf Dewang sampai sekarang masih melakukan pencarian dan evakuasi korban banjir. “Data yang kami himpun dari berbagai sumber, korban jiwa sudah mencapai 73 orang dan sekitar 124 yang cedera. Untuk itu kami menghimpun berbagai bantuan dari pengurus dan anggota juga simpatisan FPI. Bantuan berupa makanan siap saji , selimut dan alat alat yang akan dipakai dalam pembersihan rumah ibadah dan fasilitas umum dan rumah penduduk. Skala prioritas tentunya pencarian mayat di berbagai tempat,” kata Dewang kepada PINISI.co.id.
Untuk mempercepat identifikasi dan bantuan berapa korban banjir bandang, Selasa malam (14/7/20) HILMI DPD FPI Sulawesi Selatan memberangkatkan sukarelawan. Mereka membawa bantuan peralatan evakuasi, dipimpin langsung Ketua HILMI FPI Sulsel Habib Muhammad Syahab dan 12 sukarelawan kemanusiaan HILMI dari Makassar.
Di lokasi, sukarelawan akan bergabung dengan relawan Relawan FPI di Luwu Utara dan Luwu Timur, serta di Kota Palopo.
Ustadz Agussalim menyatakan “Relawan Kemanusiaan FPI Hilal Merah Indonesia (HILMI) Sulawesi Selatan, In Shaa Allah akan maksimalkan bantuan ke Luwu Utara. “Kami akan fokus, ikhtiar dan doa akan kami berikan penuh kepada masyarakat Luwu Utara”.
Dikatakan, pada tahap kedua sukarelawan akan menyusul lantaran banjir di Luwu Utara mengikutkan lumpur dan tanah. Parahnya lumpur menyapu beberapa kecamatan di Luwu Utara. Ini, kata Agussalim, membutuhkan kekuatan dan tenaga yang besar untuk membersihkan banjir lumpur.
Juru bicara dan Humas FPI Sulsel M.A. Rachman, menegaskan, seluruh sukarelawan Kemanusiaan HILMI FPI tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan sepanjang jalan dan In Shaa Allah bila tiba di lokasi. Kami berharap empati dan doa dari seluruh masyarakat Indonesia untuk masyarakat Luwu Utara,” pungkas Rachman. [Fen]