Menakar Kepemimpinan Ideal dalam MUBES XII KKSS, Integritas dan Kapabilitas sebagai Pilar Utama

0
253
- Advertisement -

Catatan Muslimin Mawi 

Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) sebagai organisasi berbasis kedaerahan yang terbesar di negeri ini, radius pergerakannya di seluruh tanah air, bahkan sampai ke luar negeri, memiliki peran strategis dalam memperkuat solidaritas dan meningkatkan kesejahteraan warga asal Sulawesi Selatan di perantauan. MUBES XII KKSS tahun 2025 yang akan segera diselenggarakan menjadi momentum krusial dalam memilih pemimpin yang akan membawa organisasi ini ke arah yang lebih baik dalam lima tahun mendatang. Oleh karena itu, penting bagi warga KKSS untuk menentukan pilihan yang tepat dengan mempertimbangkan aspek kepemimpinan yang ideal.

Kepemimpinan dalam Perspektif Akademis

Kepemimpinan dalam konteks organisasi kemasyarakatan (ORMAS) seperti KKSS tidak hanya bergantung pada Popularitas atau Retorika semata. Berbagai teori kepemimpinan menekankan bahwa seorang pemimpin harus memiliki visi, integritas serta kapabilitas dalam mengelola organisasi dan memimpin anggota menuju tujuan bersama.

Menurut teori kepemimpinan transformasional yang dikemukakan oleh Bass dan Avolio (1994), seorang pemimpin harus mampu menginspirasi, memberikan motivasi, serta menjadi panutan bagi anggotanya. Hal ini sangat relevan dalam pemilihan Ketua KKSS, mengingat organisasi ini memerlukan figur yang tidak hanya visioner tetapi juga mampu mengeksekusi kebijakan yang membawa manfaat nyata bagi seluruh warga KKSS.

Integritas sebagai Pilar Utama

- Advertisement -

Integritas merupakan kualitas mendasar yang harus dimiliki oleh seorang
pemimpin. Pemimpin yang berintegritas memiliki konsistensi antara kata
dan tindakan, tidak mudah terpengaruh oleh kepentingan sesaat, serta berkomitmen pada nilai-nilai moral yang tinggi. Seorang Ketua KKSS yang
ideal harus mampu menjaga kepercayaan warga dengan menunjukkan keteguhan sikap dalam menghadapi tantangan, serta tidak mudah berubah haluan hanya karena tekanan atau kepentingan tertentu.

Kapabilitas dan Kemampuan Leadership

Selain integritas, kemampuan kepemimpinan juga menjadi faktor kunci
dalam menentukan efektivitas seorang Ketua KKSS. Menurut Northouse (2018), kepemimpinan yang efektif mencakup kompetensi dalam pengambilan keputusan, komunikasi yang jelas, serta kemampuan dalam membangun hubungan baik dengan berbagai pihak. Ketua KKSS
yang akan datang harus mampu mengelola organisasi secara profesional, memahami dinamika sosial yang berkembang, serta memiliki strategi yang jelas dalam memperjuangkan kepentingan warga KKSS.

Menolak Pemimpin Bermodal Retorika

Semata Salah satu tantangan dalam pemilihan pemimpin organisasi, adalah
keberadaan calon yang hanya mengandalkan retorika tanpa diiringi rekam jejak dan kompetensi yang memadai. Dalam konteks organisasi KKSS,
warga harus jeli dalam menilai calon Ketua yang memiliki pengalaman luas, kontribusi nyata bagi negeri ini khususnya di kampung sendiri, serta kemampuan dalam membawa organisasi ini ke tingkat yang lebih baik.

Pemimpin yang hanya mengandalkan “omon-omon” (sekadar berbicara tanpa tindakan nyata) berpotensi membawa KKSS ke arah yang stagnan atau bahkan mengalami kemunduran.

Kesimpulan
MUBES XII KKSS merupakan momentum penting dalam menentukan masa depan organisasi ini. Oleh karena itu, warga KKSS harus memilih pemimpin yang tidak hanya memiliki visi dan misi yang jelas, tetapi juga memiliki integritas tinggi, kapabilitas yang memadai, serta komitmen dalam
mengemban amanah dengan penuh tanggung jawab. Dengan memilih
pemimpin yang tepat, KKSS akan semakin solid dan mampu memberikan
kontribusi yang lebih besar bagi anggotanya maupun bagi masyarakat
Sulawesi Selatan secara luas.

Eramas 2000, 01 Maret 2025

Penulis, Aktivis dan Pemerhati Organisasi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here