Catatan Ilham Bintang
Dunia film Indonesia kembali berkabung.
Mieke Wijaya, salah satu artis legennya wafat Selasa ( 3/5) malan pukul 19.30 WIB dalam usia 82 tahun. Meninggalkan empat anak, tujuh cucu, dan tiga cicit.
Sebelum wafat, Mieke sempat dirawat di RS Mayapada selama 10 hari dan di RSPAD 35 hari. Menurut Nia Zulkarnaen yang saya hubungi Rabu (4/5) pagi, Mieke baru pulang dari RS Rabu (27/4) karena ingin berlebaran di rumah. Selasa (3/5), di hari kedua Lebaran, seluruh keluarganya kumpul. Dan, itulah pertemuan penghabisan keluarga dengan Mieke.
“Kondisi Mama memang semakin drop. Terakhir diperiksa dokter jam 7.30 malam, Mama dinyatakan sudah tiada,” cerita Nia yang bersama suami, Ale — Arie Sihasale — serta serta seluruh keluarga melepas almarhumah dengan ikhlas. “Saya menuntun syahadat Mama,” kisah Nia.
Mieke pertama kali dirawat di RS Mayapada dengan keluhan kondisi lemas karena dehidrasi. Setelah itu dirujuk ke RSPAD. Di RS inilah Mieke terdeteksi mengidap cancer stadium empat.
Menurut rencana Rabu siang, ba’da Dzuhur, jenasah almarhumah akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir. Dikebumikan satu lahar dengan almarhum suaminya, Dicky Zulkarnaen. “Itu wasiat Papa kepada kami dulu,” ungkap Nia.
Namanya Melekat dalam Sejarah Film Indonesia
Semasa hidup Mieke telah bermain dalam sekitar 90 judul film layar lebar, puluhan sinetron, serta berhasil mengantongi tiga Piala Citra Aktris Tebaik Festival Film Indonesia — lambang supremasi tertinggi dunia film di Tanah Air.
Dunia film Indonesia telah melahirkan ribuan artis film ternama. Namun, tidak banyak yang tercatat sebagai artis legen, dan lebih sedikit lagi yang namanya terkait dengan sejarah film itu sendiri, seperti halnya almarhumah Mieke Wijaya. Di awal-awal debutnya, masih di usia remaja, Mieke Wijaya membintangi “Tiga Dara”, film musikal pertama Indonesia (1956) yang disutradarai oleh Usmar Ismail. Film legen itu merupakan produksi Perfini, perusahaan produksi pertama film Indonesia yang dibangun Usmar Ismail, kelak diangkat sebagai Bapak Perfilman Indonesia.
Dalam ” Tiga Dara” Mieke bermain bersama Indriati Iskak dan Chitra Dewi. Chitra Dewi wafat Oktober 2008. “Dara” yang lain adalah Indriati Iskak. Indriati memilih stop main film pada usia 22 tahun, dan meneruskan kuliah hingga meraih gelar Doktor dari Universitas Indonesia. Indriati menikah dengan Maki Perdanakusumah ( almarhum), adik kandung pahlawan Nasional, Halim Perdanakusumah.
Keluarga Artis
Mieke Wijaya termasuk artis Indonesia yang konsisten dan popularitasnya tetap terjaga hingga puluhan tahun kemudian. Di tahun 1980 an namanya kembali meroket lewat peran Bu Broto dalam serial televisi paling populer dan legen, ” Losmen”, yang tayang di TVRI.
Sebelum pandemi Covid19, Mieke masih aktif bermain sinetron produksi Sinemart yang tayang di SCTV. ” Mama kan artis kesayangan Sinemart. Selalu ada peran dalam produksi apapun. Tapi, sejak pandemi terpaksa stop karena Mama punya komorbid diabetes,” cerita Nia.
Catatan penting lainnya, Mieke bersama suami Dicky Zulkarnaen ( wafat 1995) yang merupakan pasangan artis legen Indonesia berhasil membentuk keluarganya menjadi keluarga artis yang konsisten mengabdikan seluruh hidup untuk film. Puterinya, artis senior Nia Zulkarnaen, tidak hanya bermain tetapi bahkan aktif memproduksi film Nasional.
Mieke Wijaya lahir 17 Maret 1939. Ia sudah menekuni dunia film sejak 1950-an. Menikah dengan aktor Dicky Zulkarnaen pada tahun 1965. Dengan pasangan itu saya berkawan dekat sejak puluhan tahun lalu. Selain pernah bertetangga rumah di bilangan Tomang Raya, juga dekat dalam aktifitas sehari -hari di dunia film.
Semasa saya menjadi Ketua PWI Jaya Seksi Film, kantor kami di Pusat Perfilman, Kuningan, Jakarta Selatan, menjadi kantor kedua Dicky Zulkarnaen. Kebetulan letaknya berhadapan dengan ruang kantor Parfi ( Persatuan Artis Film Indonesia). Bersama Leroy Oesmani, Deddy Mizwar, Harry Capry, Camelia Malik, Firman Bintang, Rano Karno, antaranya, Dicky lebih banyak menghabiskan waktunya di kantor PWI Seksi Film di bandingkan di Parfi.
Di masanya Dicky Zulkarnaen merupakan aktor paling populer Indonesia bersama Ratno Timoer. Dicky melesat lewat peran Si Pitung dalam film dengan judul sama, sedangkan Ratno Timoer lewat peran Si Buta dari Goa Hantu dalam judul film sama. Keduanya, bukan hanya terkenal di Indonesia, tetapi juga di negeri jiran, Malaysia. Saya beberapa kali bersama keduanya di Malaysia menyaksikan Si Pitung dan Si Buta itu disambut dengan karpet merah oleh para penggemarnya di sana.
Dicky Zulkarnaen memang terbilang aktor gaul. Lingkup pergaulannya luas dan dari pelbagai kalangan. Sejak Dicky wafat, kontak kami dengan keluarganya, khususnya dengan Mieke Wijaya serta Nia Zulkarnaen terputus. Kami
tenggelam dalam kesibukan masing- masing. Saya mencatat hanya beberapa kali kontak dan bertemu dengan Mieke dan Nia dalam acara-acara resmi perfilman maupun acara pernikahan kawan atau keluarga. Sampai kemudian berita duka cita Mieke Wijaya beredar di group-group WhatsApp kalangan perfilman, Selasa (3/5) malam.
Artis Ida Leman yang ikut bermain dalam serial televisi “Losmen” dengan peran Mbak Pur mengaku sangat terpukul atas kepergian Mieke. Dua bulan lalu, ia pernah menginap di rumah saudaranya yang bertetangga dengan Nia Zulkarnaen, di mana Mieke tinggal 5 tahun terakhir.
” Saya sedih sekali karena tidak berhasil menemuinya. Kondisi Mbak Mieke yang komorbid membuatnya harus berhati-hati bertemu orang di masa pandemi,” ungkap Ida.
Innalillahi Wainnailaihi Rojiun. Selamat jalan Mbak Mieke. Semoga Husnul Khotimah. Semoga mendapat tempat nyaman, lapang, dan indah di sisi Allah SWT.