Mengenang H.M Amin Syam, “Jenderal Pejuang Iqra, Mendayung di Ombak yang Deras”

0
571
- Advertisement -

PINISI.co.id- Innalillah Wa Innaa Ilahi Raajiun. Ucapan duka mengalir pertamankali tatkala penulis usai shalat tahajud dan membuka WA(Sabtu, 2 September 2023), rupanya ucapan duka ramai di group-group kalau Mayor Jenderal TNI (Purn) H.M.Amin Syam, mantan Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Gubernur Sulawesi Selatan dan Bupati Enrekang, telah pergi untuk selama-lamanya.

Penulis pertamakali mengenal H.M. Amin Syam, tatkala masih menjabat Bupati Enrekang, saat itu saya akan mewawancarai beliau di kediamannya, Jl. Bau Mangga, Makassar, dalam kedudukan penulis sebagai jurnalis Majalah Amanah Kartini, Jakarta. Dalam perbincangan santai dengan H.M. Amin Syam, kendatipun berjiwa militer pejuang, namun pribadinya menggambarkan sosok aparat sipil yang luwes dan bicara singkat-singkat. Hemat cerita, saya pamit dan beliau menawarkan agar penulis membawa buah apel yang beliau suguhkan kepada penulis.

Selanjutnya, pertemuan penulis dengan H.M. Amin Syam terus berkelindan dan semakin intensif tatkala menjabat Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan. Selain karena beliau Ketua DPD Golkar Sulawesi Selatan, beliau juga memiliki jasa besar bersama ayahanda Dr.H.A.A.Baramuli, S.H. Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Golkar untuk memenangkan Partai Golkar di Sulawesi Selatan, pada 1999.

Terbukti dan berhasil. Pertemuan berikutnya, penulis mengundang beliau melantik Pengurus Daerah Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca Sulsel, penulis terpilih menjadi Ketua GPMB Sulsel menggantikan Muhammad Syarif Bando(Kepala Perpustakaan Nasional). Penulis bersyukur karena H.M. Amin Syam hadir dan mengukuhkan penulis di Lt 2 Perpustakaan Sulsel, Jl. Sultan Alauddin, didampingi Walikota Makassar, H.M.Ilham Arief Sirajuddin, Bupati Jeneponto H.Radjamilo, Bupati Takalar H.M. Ibrahim Rewa.

Nah, pada saat periode pertama jabatan Gubernur Sulsel akan habis, penulis memeroleh kepercayaan menulis pikiran-pikiran dan pendapatnya dalam sebuah buku bertajuk” H.M.Amin Syam, Mendayung di Ombak yang Deras”. Pada malam perpisahan beliau sebagai Gubernur Sulsel, ia meluncurkan tiga judul bukunya, di antaranya yang penulis susun. Penulis tidak berkesempatan hadir karena masih menetap di Jakarta. Namun, penulis berbahagia karena penulis memeroleh informasi kalau H.M. Amin Syam, dalam pidato peluncuran bukunya juga berulang-ulang menyebut nama penulis dan judul buku yang penulis susun.

- Advertisement -

Berikutnya, setiap penulis bertemu dengan H.M. Amin Syam dalam beragam kegiatan, rutin kami bertemu di lapangan Karebosi, Sabtu Minggu untuk jogging, penulis bertemu dan selalu saja berulang-ulang menanyakan” Bagaimana kabar Dik, menulis terusji buku”, sontak penulis jawab” Iye, Puang.

Terakhir, pada medio Mei 2023, penulis mencoba mengirim pesan WA ke HP beliau, namun tak pernah dijawab. Penulis menghubungi Ibu Dr.Ir.Hj.Apiati Kamaluddin Amin Syam, M.Si dengan maksud penulis mau menemui beliau untuk wawancara buku Dr.Drs.H.Basmin Mattayang Andi Sennu, M.Pd. namun Ibu Hj.Apiati berjanji akan menghubungi penulis kembali jika kesehatan Jenderal H.M. Amin Syam membaik.

Akhirnya, Mayor Jenderal TNI (Purn) H.M. Amin Syam, meninggalkan kita semua untuk selama-lamanya. Pelajaran yang bisa dipetik dari beliau adalah H.M. Amin Syam, sosok pemimpin yang teguh pada pendirian, tegas, memiliki sikap kesatria sebagai prajurit TNI, bicaranya singkat-singkat, sabar dan lebih banyak mendengarkan lawan bicaranya.

Ia konsisten memperjuangkan penerapan metode Baca Al-Quran di Sulawesi Selatan dengan menerbitkan Perda Baca Tulis Al-Quran. Selain memiliki keberpihakan pada pembangunan dakwah, pendidikan dan kebudayaan di Sulawesi Selatan, ia dikenal pribadi yang disiplin, jujur dan piawai dalam mengelola konflik.
H.M. Amin Syam, tak ada yang abadi, kecuali apa yang ditulis dalam buku, selamat jalan Puang.

Bachtiar Adnan Kusuma, Pegiat Literasi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here