MENJAGA KEBESARAN DI PUNDAK SANG ANAK BUGIS

0
58
- Advertisement -

Sebuah Seruan Lembut kepada Warga KKSS di Manapun Berada

Kolom Muslimin Mawi
Aktivis dan Pemerhati Organisasi

Di tengah arus besar kehidupan bangsa yang tak pernah berhenti berputar, selalu ada sosok yang hadir sebagai penenang gelombang. Sosok yang tidak memilih keramaian untuk menunjukkan kerja, namun membiarkan karya berbicara bagi dirinya. Dalam tahun-tahun penuh pertaruhan masa depan pangan bangsa, nama Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman kembali mengemuka sebagai salah satu putra terbaik yang dihadirkan tanah Bugis untuk Indonesia.

Keteguhan langkahnya seperti aliran Sungai Walanae, mengalir mantap, tidak tergesa, namun selalu tiba di muaranya. Kepemimpinan beliau seperti angin yang tenang, namun mampu menggerakkan layar kapal besar bernama KKSS.

Amanah yang Dipikul, Kebanggaan yang Melekat

Ketika MUBES XII KKSS di Makassar menobatkan Andi Amran sebagai Ketua Umum BPP KKSS 2025–2030, itu bukan sekadar hasil musyawarah, itu adalah gema kepercayaan yang muncul dari kedalaman hati warga KKSS. Ia tidak meminta jabatan itu, namun sejarah seakan menuntun langkahnya ke sana.

Dalam enam bulan kepemimpinannya, berbagai isyarat kemajuan mulai tampak. Sekolah-sekolah Unggulan KKSS yang dibangun di sejumlah provinsi menjadi tanda bahwa organisasi ini tidak hanya ingin merawat masa lalu, tetapi juga menanam benih masa depan. Konsolidasi organisasi yang membangkitkan kembali semangat 16 juta lebih warga KKSS di rantau adalah bukti bahwa kebersamaan kita belum pudar, hanya menunggu pemantik yang tepat.

Dan hari ini, pemantik itu bernama Andi Amran Sulaiman.

Pemimpin Organisasi, Penjaga Pangan Negeri

Namun amanah yang berada di pundaknya jauh lebih luas dari sekadar organisasi kedaerahan. Ia berdiri di garis depan negara sebagai Menteri Pertanian Republik Indonesia sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (BAPANAS).

Dalam satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, kerja-kerjanya melahirkan capaian yang menyejukkan:
Indonesia kembali berswasembada beras,
Pendapatan petani meningkat,
Harga pupuk kembali terjangkau dan merata, dan Stabilitas pangan dibangun tidak hanya dari angka, tetapi dari keberpihakan.

Pada masa ketika dunia dihantui krisis pangan, bangsa ini justru menemukan ketenangan dari tangan seorang anak Bugis yang ditempa oleh nasihat ayah dan nilai-nilai leluhur. Sebuah anugerah yang tidak datang dua kali dalam setiap generasi.

Seruan Halus kepada Warga KKSS: Jangan Biarkan Beliau Berjalan Sendiri
Setiap pemimpin besar, betapapun kokohnya, tetap membutuhkan lingkaran kebajikan di sekelilingnya. Dalam menghadapi spekulan dan mafia pangan, dalam menghadapi tekanan kebijakan, dalam menghadapi ujian moral, seorang pemimpin tidak hanya membutuhkan kewenangan, ia membutuhkan persaudaraan.

Dan persaudaraan itu adalah kita: Warga KKSS di seluruh dunia.

Kita mungkin tersebar, di kota-kota besar, di desa terpencil, di luar negeri, namun kita dipersatukan oleh satu nilai abadi: siri’ na pacce. Nilai itulah yang mengajarkan bahwa kehormatan seseorang tidak berdiri sendiri, ia dijaga oleh komunitasnya.

Karena itu, marilah kita hadir bukan dengan riuh tepuk tangan, tetapi dengan dukungan yang berakar dari ketulusan. Kita hadir bukan untuk mengagungkan seseorang, tetapi untuk menjaga marwah organisasi dan harga diri komunitas.

Sebab sejarah memberi pesan: Tidak ada pemimpin hebat yang dibiarkan bertarung sendirian.

Paentengi Siri’nu: Jaga Kehormatanmu
Paentengi siri’nu bukan hanya semboyan, ia adalah kompas batin. Ia memanggil kita untuk menjaga diri, menjaga pemimpin dan menjaga rumah besar KKSS agar tetap teduh dan terhormat.

Maka izinkan seruan ini meresap pelan-pelan, seperti embun yang jatuh di pagi hari.

Mari kita membersamai pemimpin kita dalam suka dan duka. Mari menjaga marwah KKSS di mana pun kita berada.
Mari mewarisi nilai siri’ na pacce dalam tindakan nyata, bukan hanya dalam kata.

Karena pada akhirnya, kekuatan KKSS bukan pada banyaknya jumlah kita, tetapi pada kokohnya persatuan kita.

Semoga Allah menjaga langkah pemimpin kita, menuntun warga KKSS untuk selalu berada di jalan kebajikan, dan merawat kebesaran siri’ yang diwariskan para leluhur.

Paentengi siri’nu.
Jaga kehormatanmu.
Jaga pemimpinmu.
Jaga rumah besarmu, KKSS.

Eramas 2000, 21 November 2025
Penulis, Aktivis dan Pemerhati Organisasi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here