Mentan SYL: Pertanian Harus Dikelola Dengan Manajemen Modern

0
510
- Advertisement -

PINISI.co.id- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menegaskan, untuk membangun pertanian yang dibutuhkan adalah komitmen dan integritas. Petani, pemerintah daerah dan pelaku usaha harus bertanggung jawab sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.

Hal itu dikatakan SYL pada kegiatan Penandatanganan Kerja sama PT RNI dengan Kementerian Pertanian, Kamis (26/8/2021).

Sebagai upaya meningkatkan peran BUMN Klaster Pangan dalam peningkatan sektor Pertanian, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Persero terus bersinergi dengan Kementerian Pertanian melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pengembangan cadangan Komoditas Hortikultura.

Penandatanganan kerja sama yang disaksikan secara langsung oleh Menteri Pertanian, SYL ini juga meliputi dukungan RNI dan BUMN Klaster Pangan dalam penyelenggaraan cadangan komoditas hortikultura.

Melalui sambutannya, Mentan SYL mengapresiasi kerjasama yang dilakukan dan ia berharap semua pihak yang terlibat menjadi semakin tangguh dan kreatif dalam membangun pertanian di tengah situasi pandemi.

- Advertisement -

“Saya yakin apa yang kita lakukan hari ini ini adalah kontribusi kita semua bagi bangsa. Untuk menghadirkan kehidupan negara yang lebih baik, dan kehidupan rakyat yang semakin sejahtera dengan menyediakan nutrisi dari sumber pangan hortikultura yang sehat,” ungkap Mentan yang juga Dewan Kehormatan KKSS ini.

Mentan mengakui bahwa Pandemi Covid-19 telah merubah tatanan sosial kehidupan. Ia kemudian mengingatkan agar pertanian Indonesia harus tetap berjalan dengan manajemen modern.

“Pertanian tidak bisa dilakukan seperti cara-cara yang lama. Pertanian harus dihandle lebih kuat,” tegas Syahrul.

Sementara itu Direktur Utama PT RNI (Persero) Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa RNI dan BUMN
Klaster Pangan akan meningkatkan kerja sama dengan berperan pada hilir pendistribusian
hasil hortikultura.

“Sesuai dengan arahan Menteri Syahrul Yasin Limpo, kami siap berkontribusi pada hilir sektor hortikultura untuk penguatan sektor Pertanian,” jelas Arief.

Lebih lanjut Arief menjelaskan bahwa kerja sama ini untuk menghubungkan antara hulu dan hilir dimana RNI bersama BUMN Klaster Pangan diharapkan dapat membantu hilirisasi atau pendistribusian di sektor pangan.

“Kerja Sama antara RNI dengan Kementerian Pertanian ini meliputi penggunaan data sebaran ketersediaan hortikultura hingga harga komoditas hortikultura sebagai acuan distribusi dalam mendukung penyelenggaraan cadangan komoditas hortikuktura,” terangnya.

Secara terpisah Menteri BUMN Erick Thohir meminta RNI bersama BUMN Klaster Pangan untuk dapat memperbaiki ekosistem pangan yang ada saat ini juga dengan skema saling menguntungkan, juga meminta BUMN Pangan menjadi lokomotif penyeimbang dan perubahan dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional.

Sinergi peningkatan produktivitas pertanian. BUMN Klaster Pangan mengedepankan Business to Business (B2B) bersamaan dengan mendorong inklusivitas untuk Petani, Peternak maupun Nelayan. Di hari yang sama, BUMN Klaster Pangan turut menyukseskan program Corporate Farming – Agro Solution sinergi PT BNI (Persero) Tbk, PT Sang Hyang Seri (Persero), PT Pupuk Kujang untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian dan kesejahteraan petani.

“Sinergi ini merupakan upaya peningkatan produktivitas hasil pertanian melalui pembiayaan untuk para Mitra Petani sebanyak 83 Petani binaan BUMN Klaster Pangan sektor Padi dan Hortikultura PT Sang Hyang Seri (SHS) melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). (Syam)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here