PINISI.co.id- Usai membagikan Sertipikat Hak Milik untuk rumah Dosen Universitas Hasanuddin, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto menjadi keynote speaker dalam program ATR/BPN Goes to Campus yang bertajuk “Pengelolaan Pertanahan dan Tata Ruang yang Partisipatif Menuju Indonesia Emas 2045. Kegiatan tersebut berlangsung di Auditorium Prof. Dr. H. Baharuddin Lopa, S.H., Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Jumat (17/03/2023).
Dalam kegiatan ini, Hadi Tjahjanto membahas potensi Indonesia Emas 2045 terutama yang berkaitan dengan mahasiswa sebagai generasi muda penggerak bangsa. Ia menyebut, Indonesia mempunyai dua modal besar, yaitu aspek bonus demografi sumber daya manusia (SDM) usia produktif di tahun 2045 dan aspek sumber daya alam (SDA) yang potensial.
“Untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045 terdapat empat pilar pembangunan, yaitu pembangunan manusia serta penguasaan IPTEK, pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan, serta pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola kepemerintahan,” papar Hadi Tjahjanto.
Ia mengungkapkan, jika empat pilar pembangunan ini dapat dijalankan dengan baik, Indonesia akan maju dalam banyak lini. “Kita punya SDM dan SDA yang bisa kita kelola dengan baik, kita terus dorong hilirisasi, dan tidak menjual bahan mentah, tentu kita tak akan terjebak dalam middle income trap. Jadi mari Adik-adik mahasiswa, Indonesia menunggu Saudara untuk bersama berpartisipasi mengisi pembangunan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” imbuh Menteri ATR/Kepala BPN.
Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Hasanuddin, Jamaluddin Jompa menyatakan pihaknya berkomitmen untuk turut menyukseskan berbagai kebijakan dan program terkait pertanahan dan tata ruang dari Kementerian ATR/BPN. “Pada saat itu, Pak Menteri pernah bicara soal penanganan mafia tanah itu terdapat empat pilar, namun aspek universitas belum ada. Padahal, kampus juga harus hadir dan berpartisipasi dalam upaya ini,” ujarnya.
Sedangkan kepada para mahasiswa, Jamaluddin Jompa mengimbau untuk turut berperan dengan serius belajar sehingga kelak dapat menjadi pemimpin bangsa yang baik bagi rakyatnya. “Tentunya dapat menjadi pemimpin yang mengerti kebutuhan rakyatnya dan dapat memberi solusi. Seperti yang dilakukan Pak Menteri dan Kementerian ATR/BPN. Ayo terus tingkatkan kapasitas kita untuk terus mendukung Kementerian ATR/BPN,” imbaunya. (Syam)