PINISI.co.id- Malino, salah satu tempat wisata andalan di sekitar kota Makassar — sekitar 60 kilometer — yang setiap akhir pekan ramai dikunjungi oleh pelancong. Selain dari Makassar turis domestik juga kerap menyambangi Malino yang berhawa sejuk dan berada di ketinggian dengan panorama pegunungan.
Di beberapa titiknya, sejumlah kedai dan warung juga mudah dijangkau oleh orang-orang yang hendak mengisi perut atau sekadar menyeruput kopi hangat.
Satu resto yang ramai didatangi pengunjung adalah Warkop 93/RM Malino Indah. Berbagai menu familiar bagi lidah orang Indonesia tersaji di sini. Mulai nasi goreng, ayam geprek, sup ayam, bakso, rawon, mie instan hingga kuliner khas Makassar yang terkenal seperti nasi campur dan sop konro, siap memanjakan anda. Harganya yang ramah di kantong membuat resto ini selalu ramai dan sibuk melayani pengunjungnya.
Kelebihan Warkop 93 ia melayani tamu hingga pukul 22.00, terlebih lagi bila hari Jum’at, Sabtu dan Minggu. Pasalnya saat itu perut mulai keroncongan dan cuaca dingin yang menggigit tentu mengundang rasa lapar. Menu seperti konro atau kudapan serupa pisang goreng berikut minuman sarabba adalah pilihan yang pantas.
Karena itu, berbagai jenis kopi premium jenis kalosi cocok untuk menemani malam yang panjang. Rasa pahitnya menyesap hingga ke ubun-ubun. Buat yang tak tahan rasa getir, tersedia kopi susu dengan rasa otentik.
Menurut Reti Diyanti Al Waris, pengelola Warkop 93, bahan baku kopi dipesan langsung di kebunnya di Enrekang. “Biasanya sekali pesan puluhan kilogram,” katanya.
Kala di Jakarta, Rety sendiri berpengalaman sebagai chef di hotel Sari Pasifik. Perempuan energik ini kemudian kembali ke Makasar, bersuamikan orang Malino. Di tempat ini, pasangan ini membangun keluarga dan bisnis dengan penuh antusiasme.
Sekali menenggak kopi di sini, anda niscaya akan kembali seraya menghirup udara segar dan menikmati pohon cemara berderai sampai jauh. (Lip).
