Nuansa Pinisi dan Pohon Telur Warnai Peringatan Maulid Nabi Karaengta Kota Baubau

0
46
- Advertisement -

PINISI.co.id- Suasana penuh khidmat bercampur keceriaan mewarnai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar oleh pengurus dan warga Karaengta Kota Baubau, Minggu (14/9/2025)

Acara tersebut dipusatkan di kediaman Sekretaris Karaengta Kota Baubau, Asbar Bilu, yang berlokasi di Palatiga, Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Bukit Wolio Indah, Kecamatan Wolio.

Kegiatan ini tampil berbeda karena dipadukan dengan nuansa budaya Sulawesi Selatan yang masih kental dijaga. Male, pohon telur, hingga miniatur kapal pinisi berlayar merah yang dipenuhi hiasan telur menjadi daya tarik utama.

Kehadiran simbol-simbol tersebut tidak sekadar memperindah acara, melainkan juga menggambarkan semangat warga Karaengta untuk merawat tradisi leluhur sekaligus memperkaya syiar Islam di tanah rantau.

Acara dihadiri langsung oleh Ketua Karaengta Kota Baubau, Abd Rahman Naba Daeng Lira, para sesepuh, tokoh masyarakat, serta seluruh warga. Rangkaian kegiatan diawali dengan pembacaan berzanji, doa bersama, dan dilanjutkan dengan tausiyah Maulid oleh Ustadz Hamdani, S.Hi.

Kehadiran warga dalam jumlah besar memperlihatkan rasa kebersamaan yang kuat sekaligus antusiasme dalam memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW.

Dalam ceramahnya, Ustadz Hamdani mengingatkan bahwa peringatan Maulid Nabi harus dimaknai lebih dari sekadar tradisi. Menurutnya, momentum ini penting untuk menumbuhkan rasa cinta kepada Rasulullah dengan meneladani akhlak mulia beliau.

“Maulid Nabi adalah saat untuk memperkuat iman, mempererat persaudaraan, serta menghidupkan nilai sabar, amanah, dan kasih sayang dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Keunikan acara semakin terasa saat pohon pisang berhias telur serta miniatur kapal pinisi menjadi rebutan warga. Tradisi ini diyakini sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat Allah SWT sekaligus simbol harapan keberkahan.

Tidak ketinggalan, kegiatan tukar bakul Maulid turut meramaikan suasana, menjadi ajang mempererat persatuan dan menguatkan ikatan kekeluargaan di antara warga Karaengta.

Dengan penuh kehangatan, warga berharap tradisi Maulid Nabi yang sarat makna religius dan budaya ini terus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi muda. Bagi warga Karaengta di Kota Baubau, perayaan ini bukan hanya syiar Islam, tetapi juga cermin jati diri dan perekat kebersamaan. (Bar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here