PINISI.co.id- Di awal periode kepengurusan BPP KKSS dinahkodai Muchlis Patahna sudah bertekad merapikan seluruh elemen yang tergabung di KKSS, terutama Pilar & Badan otonom. Karena masalah yang muncul di wilayah begitu banyak. Bisa di satu kabupaten ada dua atau tiga perkumpulan yang harus diakomodir oleh KKSS wilayah. Demikian pula tentang hubungan KKSS wilayah dan daerah dengan organisasi di lingkungan KKSS beragam dan dinamis, sehingga menimbulkan ketersinggungan di wilayah dan daerah.
Permasalahan tersebut menguat di Mubes Solo kemarin. Bahkan butuh waktu membahas permasalahan tersebut. Terutama wilayah gemuk seperti Papua & Kalimantan.
Menyelesaikan masalah tentu butuh kepemimpinan kuat terutama kedisiplinan semua pihak, ketaatan pada aturan organisasi yaitu AD, ART dan Peraturan organisasi (PO) KKSS.
Pilar sebagai organisasi kabupaten di Sulawesi Selatan yang bersinergi dan tergabung di KKSS adalah yang berpusat di Jakarta di mana BPP KKSS berkedudukan. Jadi semua kepengurusan pusat Pilar dan Badan Otonom berkedudukan di Jakarta.
KKSS sebagai rumah besar bagi perantau asal Sulawesi Selatan berdomisili di luar Sulawesi Selatan di seluruh Indonesia dan luar negeri.
Alhamdulillah, menjelang Mubes KKSS Februari mendatang, Pilar dan Otonom sebagai kekuatan KKSS hingga di daerah, dalam kegiatan KKSS termasuk musyawarah wilayah dan daerah memberikan konstribusi luar biasa. Sebagai Pilar, basis anggota bukan hanya di internal, tapi juga membersamai KKSS berperan dalam pembangunan wilayah dan daerah setempat. Di mana bumi di pijak di situ langit dijunjung.
Apa saja Pilar KKSS dan siapa nahkodanya?: Di mulai dari Titik Nol Sulawesi Selatan:
1. DPP KM BULUKUMBA (Bulukumba) Ketua Umum Jumrana Salikki – Sekretaris Umum Ashar Juraeje
2. DPP HIMAS (Sinjai) Ketua Umum H Eddy Salassa, SS, MH – Sekjen Dr. Sofyan, SE, MM.
3. DPN KKMB (Bone) Ketua Umum H M Rusdi Taher, SH, MH – Sekjen Ir. H Andi Bohar Alam.
4. DPP KKBS (Soppeng) Ketua Umum M Ali Duppa – Sekjen Aprial Hasfa
5. BPP KKP (Pinrang) Ketua Umum H Abdillah Natsir – Sekjen Sudirman, SH.
6. BPP KKW (Wajo) Ketua Umum Dr. Drs Amran Jamaluddin, Ap, MT – Sekjen Dr. Mulawarman Hannase, LC. M.HUM.
7. PB KEBUGIS (Sidrap) Ketua Umum H Mashur Bin Mohammad Alias, SH, M.Si. – Sekjen Kolonel Adm. Amiruddin Laupe, S.Sos, MM.
8. DPP HIKMA (Enrekang) Ketua Umum Andi Rukman N Karumpa, SE. – Sekjen Ophan Lamara
9. BPP KKLR (Luwu Raya) Ketua Umum H Arsyad Kasmar, SH – Sekjen Drs H Jaya Lupu, MM.
10. DPP KKDB (Barru) Ketua Umum H M Yasin Azis, SE. – Sekjen Prof. Dr. H Mashur Razak, SE, MM.
11. PP KKPK (Pangkep) Ketua Umum Prof. Dr. Ir. Zaenal A Sahabuddin, MM.- Sekjen Agussalim Hasga
12. BPP PA’MAI (Maros) Ketua Umum H Sulkarnaen, S.Pel, MM – Sekjen Andi Nurjaya Nurdin
13. BPP IKKG (Gowa) Ketua Umum Prof. Dr. H Andi Awaluddin Calla – Sekretaris Mubha Kahar Muang Dg Ngai, SE.
14. DPN KKTP (Takalar) Ketua Umum H Hasanuddin Tisi – Sekjen Drs A Muktadir Taiyeb, MM
15. BPP KKT (Jeneponto) Ketua Umum Nadira Seha Nur, SP, M.Si. – Sekjen Prof. Dr. Suwaib Amiruddin, Msi
16. KKBS (Selayar) Ketua Umum Ir Abdi Bachtiar Sirang – Sekjen Ir H Andi Taufan Marimba, MM, MBA.
Kekhususan untuk Luwu hanya satu organisasi yaitu Luwu Raya. Demikian pula dengan Toraja hanya satu. Pilar Toraja sepeninggal Sang Tokoh nasional Frederik Batong sebagai salah satu penggerak di KKSS belakangan kurang terdengar. (Jumrana Salikki)