PINISI.co.id- Dalam pertemuan A’rapang, sebagai rangkaian penting HUT 161, menyambut baik inisiasi Pemerintah Kabupaten Jeneponto membuka ruang diskusi yang mencari jalan keluar terhadap berbagai persoalan yang terkini di Kabupaten Jeneponto.
Menurut Ketua Umum PP KKT Dr. Alimuddin, kegiatan A’rapang adalah proses komunikasi dua arah antara pemerintah kabupaten Jeneponto
dengan tokoh masyarakat terutama mendengar berbagai persoalan yang muncul, kemudian mencari jalan keluar dan apa yang paling mendasar dilakukan agar Jeneponto menjadi kabupaten terbaik di Sulsel.
Adanya semangat besar dari berbagai pihak untuk menjalin kerjasama dan menjalin sinergi dan kolaborasi dalam membangun Jeneponto agar lebih baik.
Khusus pada bidang Sumber Daya Manusia (SDM) tidak bisa dimungkiri
bahwa SDM Jeneponto menujukkan signifikan dengan hadirnya sejumlah Guru Besar, Doktor, S2 dan S1 dan birokrat yang
berkiprah baik di dalam maupun di luar Jeneponto menjadi aset dan modal untuk digerakkan kembali membangun daerah tanah kelahirannya yaitu BUTTA TURATEA.
Kerjasama yang kuat antara pemerintah kabupaten Jeneponto dan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Turatea (PP KKT) secara berkelanjutan agar terus ditingkatkan dan menjadi agenda tahunan.
Kerjasama Pemerintah Daerah Kabupaten Jeneponto dan PP KKT menggelar bersama Festival Gantala Jarang menjadi agenda kolosal terutama menumbuhkan ekosistem kuliner berbasis ekonomi mikro.
Memperkuat basis penguatan ekonomi mikro, konten lokal kearifan lokal Jeneponto dan industri pertanian, perkebunan menjadi titik sentral asa kemajuan Jeneponto.
Perlunya kerjasama berkesinambungan dengan memobilisasi potensi pikiran, gagasan dan inovasi orang-orang Jeneponto melalui PP KKT dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Jeneponto.
Alimuddin menyadari bahwa A’rapang adalah komunikasi sosial budaya yang memiliki efek bagi peningkatan sumber daya manusia ujungnya melahirkan kesejahteraan bagi masyarakat kabupaten Jeneponto.
Karena itu, Alimuddin berharap A’rapang menjadi agenda tahunan kolosal yang perlu dikemas dan dipersiapakan lebih matang, produktif dan bermanfaat bagi
penguatan ekosistem Literasi berbasis 6 dasar yaitu literasi baca, tulis, budaya dan kearifan lokal, numerasi, finasial dan digital
sebagai media penguatan sumber daya manusia Jeneponto. (Van)
