Pertemanan dan Kolaborasi Trio ERB Lembang Sembilan

0
603
- Advertisement -

Kolom Fiam Mustamin

SIAPAKAH itu yang disingkat namanya, seorang tokoh atau selebritas kah.

Masih ingat ARB masa Konvensi Calon Presiden/Capres Partai Golkar tahun 2003.

ARB adalah Aburizal Bakrie, salah satu peserta konvensi capres dan yang terpilih adalah Jenderal Purnawirawan Wiranto.

ARB saat ini adalah Anies Rasyid Baswedan capres pertama yang dideklarasikan oleh Partai Nasdem.

- Advertisement -

Lalu ERB adalah Andi Etisurya, Rian Andi Sumarno dan Bobby Patompo, sahabat terdekat kita sebagai staf inti HM Alwi Hamu, Ketua Umum Lembaga kajian Institut Lembang Sembilan.

Ingatan ini muncul saat akan melangsungkan Musyawarah Nasional kedua Institut Lembang Sembilan akhir bulan November 2022 di Bandung.

Lembaga ini sudah cukup senior dan berpengalaman yang telah mengikuti empat kali Pemilu Presiden yang tiga kali memenangkannya; ( SBY-JK 2004, Jokowi-JK 2014 dan Jokowi-Maruf Amin 2019).

Di setiap masa Pilpres, lembaga kajian ini aktif dalam Tim Sukses Pemenangan dengan tokoh yang memiliki kedekatan emosional kultural.

Kemenangan itu atas dukungan jaringan multikultural Institut Lembang Sembilan dari seluruh daerah.

Peran Trio ERB

SEBUTAN Trio terinspirasi dari Trio Macan pemain sepakbola legendaris, Suardi, Ramang dan Nursalam.

Pemain peserikatan
Persatuan Sepakbola Makassar/PSM yang berjaya di tahun 1960 an.

Etisurya yang senior dari awal mendampingi HM Alwi Hamu menyusul Saleh Mude yang saat ini studi doktoral sejarah perbandingan agama di Amerika, Rian Andi Sumarno alm dan Bobby Patompo alm sebagai ajudan.

Selain itu ada Rahman di sekretariat Lembaga Rawabelong yang melayani administrasi.

Orang terdekat lainnya penggerak Lembaga adalah Basri Cako, Inan R Hasibuan, Iskandar dan Andi Rusdi Galigo.

Laku dari Trio itu seperti gambaran bermain bola dengan pergerakan tanpa bola yang saling memahami perannya.

Begitulah ketiganya memaknai perannya masing-masing dalam mendampingi kecepatan tindakan Ketua Umum dalam mengendalikan lembaga itu dan menjadi Staf Khusus Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Bagaimana Peran Lembaga

PERAN lembaga ini tidak berubah untuk membangun kemaslahatan kehidupan bangsa dan negara.

Seperti apa yang telah diikrarkan oleh para pendirinya: Jusuf Kalla, Alwi Hamu, Aksa Mahmud, Syahrul Ujud, Tanri Abeng, Sofyan A Djalil, Muh Abduh, Ahmad Kalla dan Muh Taha pada 2003.

Generasi penerusnya terikat dengan ikrar pendirian lembaga itu seperti apa yang akan dipertajam dalam Munas mendatang dengan Visi Indonesia Emas 2045.

Negeri yang berkesejahteraan, bermartabat dan berkeadilan.

Selamat.

Legolego Ciliwung 3 November 2022

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here