Kolom Bambang Oeban
Siapa pun Presidennya, seluruh rakyat harus mengakui. Harga diri presiden ada di tangan rakyat, begitu sebaliknya. Ketika antara Presiden dan rakyat bisa saling menghormati, maka akan timbul kerjasama yang baik untuk membangun kemajuan Indonesia, diharap terus melangit, membumi dan menyamudera, dan kita semua berharap, semoga Indonesia termasuk negara adi kuasa dunia dengan kekuatan senjata, PANCASILA, mampu merubah moral manusia di dunia, tidak ada lagi penjajahan, tidak ada penindasan, tidak ada lagi peperangan, tidak ada lagi nyawa yang dikorbankan. Sudah bisa dipastiakn PANCASILA menjamin kemerdekaan setiap negara di dunia, karena penjajahan tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan, penjajahan harus dihapuskan, agar tidak timbul kutukan Tuhan, siapa menginginkan apabila Tuhan menurunkan azabnya, satu negara akan luluh lantak, porak poranda disebabkan Bencana Alam yang Maha Dahsyat dan Mengerikan.
HM. JOS SOETOMO selaku Tokoh kebangsaan dari Kalimantan Timur, sang Pengusaha Sukses, sekaligus Tokoh Peduli Pendidikan, dan tetap merasa sebagai Warga Negara Indonesia, harus menghormati, mematuhi kepada Panglima tertinggi di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam waktu dekat, pada 20 Oktober 2024, Prabowo dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia ke 8, akan disaksikan bukan saja masyarakat Indonesia, tapi penduduk di seluruh dunia bahwasannya, Indonesia telah hadir Presiden Baru, H. PRABOWO SUBIANTO.
Di sisi lain, ada cerita nyata yang cukup menarik tentang Prabowo di masa lalu. Meski Prabowo dikenal pernah menjadi Komandan Kopassus, Pemimpin tertinggi Partai Politik, sekaligus pengusaha, sikap prilakunya tetap bersahaja, selalu rendah hati kepada siapa saja. Sampai satu ketika, pada saat HM. JOS SOETOMO sedang berpidato di kota Surakarta saat menyambut Hari Jadi PT. SKATEK ke 45 menyuruh semua hadirin untuk berdiri, semua serempak dan kompak berdiri. Termasuk H. HARMOKO, mantan Menteri Penerangan, dan juga H. PRABOWO SUBIANTO dengan bersemangat, menyanyikan lagu PADAMU NEGERI. dan itulah kelebihan HM. JOS SOETOMO telah mengukir catatan sejarah, mampu mensugesti para pemimpin untuk berdiri tanpa ada penolakan, seperti terjadi pula, Susilo Bambang Yudhoyono sewaktu menjabat jadi Presiden RI, mau berdiri atas perintah HM. JOS SOETOMO lantaran menyanyikan bersama lagu Kebangsaan, karena alasan paling tepat bahwa Lagu Kebangsaan telah ada lebih dulu, sebelum mereka menjadi pemimpin atau Presiden selaku Panglima Tertinggi di Negara Kesatuan Republik Indonesia!
Salam Kebangsaan