PINISI.co.id- Warga dan masyarakat Soppeng yang berhimpun dalam Kerukunan Keluarga Besar Soppeng (KKBS) sepakat memperkuat kerukunan dan kekeluargaan serta kepedulian untuk saling membantu sesama anggota KKBS Soppeng di luar Sulawesi Selatan.
Hal itu mengemuka dalam Rapat Kerja Nasional Dewan Pengurus Nasional KKBS yang digelar di Hotel Bumi Gumati, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, (14/10/2023) siang. Raker dirangkai dengan family gathering pada Minggu hari ini, (15/10/2023) hingga siang.
Suasana Rakernas.
Rakernas dipimpin Ketua Pengarah Andi Djalal Latif dan didampingi Ketua DPN KKBS Ali Duppa, Sekjen Aprial Hasfa dan Sekretaris Panitia Musdar Saleh.
Dalam arahannya, Ali Duppa menekankan pada pentingnya perluasan dan pengukuhan KKBS di seluruh Indonesia dalam periode kepengurusannya hingga 2027.
“Program kerja hendaknya yang bisa kita jangkau. Salah satu di antaranya adalah bidang pendidikan dengan membantu dan memfasilitasi keluarga Soppeng lewat beasiswa untuk belajar ke luar negeri,” ujar Ali Duppa yang juga adalah Wakil Ketua Umum KKSS.
Tiga Srikandi KKBS.
Selain itu, membangun koperasi dengan berkolaborasi dan mensinergikan pada program Koperasi KKSS.
Hal itu juga disampaikan Ketua Dewan Kehormatan KKBS Abdul Rivai bahwa Rakernas menghasilkan program yang bermanfaat buat warga. “Tak usah muluk-muluk, yang penting selamat,” kata mantan Pangdam Udayana ini.
Sementara itu dalam paparan rencana program kerja, Djalal Latif mendasarkan pada Visi dan Misi KKBS antara lain menggerakkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial anggota KKBS Soppeng terhadap masyarakat sekitar.
“Juga meningkatkan peran aktif KKBS Soppeng dalam mendukung pembangunan, termasuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya Soppeng,” ucap Djalal Latif.
Family gathering.
Visi KKBS sendiri adalah “Terwujudnya KKBS Soppeng sebagai organisasi sosial kemasyarakatan yang profesional, bermartabat, dan bermanfaat.”
Ketua Dewan Penasehat KKBS Mohammad Jafar Hafsah mengulas asal usul Kerajaaan Soppeng yang bermula dengan kedatangan To Manurung ri Sekkanyili yaitu La Temmamala dan We Tenripuppu Manurungnge ri GoariE kemudian membentuk kedatuan Soppeng Riaja dan kedatuan Soppeng ri Lau.
Jafar yang sesekali menggunakan bahasa Bugis dengan menarik mengemukakan kaitan sejarah, budaya dan etos orang Soppeng. Karena itu, ia berharap agar warga Soppeng terus memelihara nilai-nilai budaya, membangun SDM, membangun sinergi dengan pemerintah.
Adapun Ketua Dewan Pembina KKBS Andi Jamaro Dulung menyinggung soal keberadaan KKS (Kerukunan Keluarga Soppeng) di sejumlah provinsi dimana warganya saling beririsan dengan KKBS. Lantaran itu ia memimpikan agar kedua organisasi ini bisa menyatu sehingga terhindar dari keretakan.
Menyikapi hal itu, Sekretaris Jenderal KKSS Abdul Karim, menguraikan bahwa KKBS adalah pilar KKSS yang mengakomodir orang Soppeng yang berada di luar Sulawesi Selatan dan telah memiliki anggaran rumah tangga sendiri.
Selain dihadiri oleh para pengurus dan keluarga tampak Bupati Bojonegoro Anna Mu’awarah yang juga adalah istri Ali Duppa, Ketua IWSS Andi Nurhiyari Jamaro dan Penasehat IWSS Andi Ony Jafar.
(Lif)
