Hikmah Abdul Hamid Husain
Rumah besar dan mewah bukan ukuran hidup bahagia, bahkan banyak yang merasakan hidup sempit dan ribet, selalu ribut, terasa panas dan pengennya berantem melulu, mulut pun selalu mengeluh:
بيتى نارى وسجنى
“Rumahku adalah nerakaku dan penjaraku”.
Sebaliknya, rumah mungil, sederhana, perabotan tidak terlalu banyak, namun terasa adem, damai dan menyenangkan, penghuninya bangga mengatakan:
بيتى جنتى
“rumahku, surgaku”.
Rumah mungil namun terasa lega:
Rasuulullaah SAW bersabda:
عن ابى هريرة رضى الله عنه؛ قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:
إِنَّ الْبَيْتَ لَيَتَّسِعُ عَلَى أَهْلِهِ، وَتَحْضُرُهُ الْمَلَائِكَةُ، وَتَهْجُرُهُ الشَّيَاطِينُ، وَيَكْثُرُ خَيْرُهُ أَنْ يُقْرَأَ فِيهِ الْقُرْآنُ، وَإِنَّ الْبَيْتَ لَيَضِيقُ عَلَى أَهْلِهِ، وَتَهْجُرُهُ الْمَلَائِكَةُ، وَتَحْضُرُهُ الشَّيَاطِينُ، وَيَقِلُّ خَيْرُهُ أَنْ لَا يُقْرَأَ فِيهِ الْقُرْآنُ.
“Sungguh, rumah akan terasa luas bagi penghuninya, dan akan dijaga oleh Malaikat, akan dijauhi oleh setan, dan akan banyak kebaikan di dalamnya, jika penghuninya rajin membaca Al-Qur’an di dalamnya.
Sebaliknya, rumah akan terasa sempit bagi penghuninya, akan dijauhi oleh Malaikat, akan ditemani oleh setan, dan sedikit kebaikan di dalamnya, jika penghuninya tidak membaca Al-Qur’an di dalamnya” (Hadits Sahih Riwayah Al Imam Ad-Darimi no.3412).
2. Rumah seperti kuburan;
Rasuulullaah SAW juga bersabda:
عن ابى هريرة رضى الله عنه: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:
لا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقابِرَ، إنَّ الشَّيْطانَ يَنْفِرُ مِنَ البَيْتِ الذي تُقْرَأُ فيه سُورَةُ البَقَرَةِ
“Janganlah kalian jadikan rumah kalian seperti kuburan (menyeramkan), Sungguh, setan akan lari dari rumah yang penghuninya rajin membaca Surah Al-Baqarah di dalamnya” (Hadits Sahih Riwayah Al Imam Muslim no.780).
Catatan
Agar rumah menjadi “Surga”
Maka suami- isteri dan anak anak, wajib membiasakan membaca Al Qur’an, meski tidak banyak namun rutin setiap hari, terutama di pagi hari usai Shalat Subuh dan di sore hari setelah Shalat Asar, membaca dengan sedikit suara.
Minimal 10 ayat, afdolnya baca surah Al Baqarah lengkap dengan artinya.
Atau minimal rutin membaca “bacaan paket hemat” ini di pagi dan malam sebelum tidur, yaitu:
– Alfaatihah
– Ayat Kursi
– 3 Ayat Akhir Surah Al Hasyer.
– Alkaafirun (Qul yaa ayyuhal Kaafiruun….)
– Alikhlas (Qul huwal Laahu Ahad…) 3x
– Alfalaq (Qul a’uudzu birabbil Falaq….)
– An Naas (Qul a’uudzu Birabbin Naas…).
Bacaan ini saya sebut “paket hemat”, karena ringan namum bobot pahalanya seolah seperti mengkhatamkan
Al Quran, Haji dan Umrah.
Tiga ayat terakhir surah Al Hasyer:
هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِۚ هُوَ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ اَلْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلٰمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ هُوَ اللّٰهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰىۗ يُسَبِّحُ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ ࣖ
“Huwallāhullażī lā ilāha illā huw, ‘ālimul-gaibi wasy-syahādati, huwar-raḥmānur- raḥīm.
Huwallāhullażī lā ilāha illā huw, Al-malikul-quddụsus-salāmul-mu`minul- muhaiminul-‘azīzul- jabbārul-mutakabbir, sub-ḥānallāhi ‘ammā yusyrikụn.
Huwallāhul-khāliqul-bāri`ul-muṣawwiru lahul-asmā`ul-ḥusnā, yusabbiḥu lahụ mā fis-samāwāti wal-arḍi, wa huwal-‘azīzul-ḥakīm”.
Arti:
” Dialah Allaah, Tuhan yang tidak ada Tuhan selain Dia. Dialah yang Maha Mengetahui yang gaib dan yang nyata. Dialah Allaah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dialah Allaah Yang tidak ada Tuhan selain Dia. Dia Allaah Maha Raja, Yang Mahasuci, Yang Mahadamai, Yang Maha Menganugerahkan kedamaian, keamanan, Maha Mengawasi, Yang Mahaperkasa, Yang Mahakuasa, dan Yang Memiliki segala keagungan. Mahasuci Allaah dari apa yang mereka persekutukan.
Dialah Allaah Tuhan Yang Maha Pencipta, yang mewujudkan dari tiada, dan Yang Membentuk rupa. Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang ada di Langit dan di Bumi senantiasa bertasbih kepada-Nya. Dialah Tuhan Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.”
(QS Al Hasyer, surah ke 59, 3 ayat terakhirnya 22,23 & 24, halaman 548)
Penutup:
Mari kita berdoa dengan Doa yang diajarkan oleh Rasuulullaah SAW ini:
“Yaa Allaah bimbinglah kami untuk selalu eling mengingat Mu yaa Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya kepada Mu”
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
(Allaahumma a’innaa ‘alaa dzikriKa, wa syukriKa, wa husni ‘ibaadatiKa).
Penulis alumnus Ummul Qura University, Makkah.