Ketua Dewan Kehormatan KKSS Jusuf Kalla bersama Ketua Umum KKSS Muchlis Patahna dan segenap pengurus di tengah anak yatim pada gelaran buka puasa di Jakarta.
PINISI.co.id- Sedikitnya 2.000 warga KKSS se Jabodetabek termasuk wakil dari pemerintah Sulawesi Selatan M.Arsyad, melakukan buka puasa bersama dengan Ketua Dewan Kehormatan KKSS Jusuf Kalla dan Ketua Umum KKSS Muchlis Patahna di Hotel Bidakara Jakarta, Minggu (23/3/24). Setelah gelaran buka puasa dilanjutkan dengan shalat Magrib dan tausiah oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar sebelum tarawih berjamaah.
Acara Ramadhan ini diawali para pengurus KKSS yang juga merupakan sahibulbait (tuan rumah) memberikan santunan kepada anak yatim piatu yang berasal dari sejumlah panti di Jabodetabek.
Adapun sahibul bait adalah Jusuf Kalla, Aksa Mahmud, Andi Amran Sulaiman, Abdul Rivai, Asmawi Syam, Muchlis Patahna, Ali Duppa, Andi Sumange Rukka, Erwin Aksa, Fankar Umran, Andi Idanursanti, dan Budi Hartawinata.
Didahului Jusuf Kalla memberikan santunan secara simbolis kepada anak yatim. Menurut Ketua Panitia M. Ali Duppa terdapat 150 anak yatim yang diberikan santunan sosial.
Ali menyampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi semua pihak dan memohon maaf atas segala kekurangan yang ada.
Acara yang bertajuk KKSS Bersatu Menjalin Silaturrahim ini adalah tradisi agama tahunan yang diselenggarakan sejak keberadaan KKSS pada 1976.
Dalam sambutannya Muchlis Patahna mengajak warga KKSS untuk senantiasa menjaga kekompakan, kosolidan dan persatuan.
Ustadz Muhammad Zain, yang juga merupakan Penjabat Bupati Mamasa, Sulawesi Barat, dalam ceramahnya menyinggung makna sejati agama, yaitu silaturrahim menjadi inti yang penting. Zain mengutip Syekh Yusuf Al Makassar yang menggarisbawahi bahwa hubungan yang baik dengan sesama manusia adalah esensi dari kesempurnaan agama.
“Inti agama adalah makrifatullah Rahman Rahim, di mana silaturahim menjadi landasan utama,” ucapnya.
Ditekankan pula pentingnya kehangatan dalam berkomunikasi sebagai bagian dari silaturahim yang dapat memperpanjang umur, sebagaimana hadits Rasulullah SAW. (Lif)