PINISI.co.id- Menyusul musyawarah wilayah KKSS Kalimantan Timur dan JawaTengah, KKSS Sulawesi Tenggara juga bakal menghelat Muswil pada November 2021 mendatang untuk memilih nakoda yang baru.
Terkait hal itu, Sekretaris BPD KKSS Kabupaten Wakatobi Asbar Bilu berharap implementasi dari filosofi Bugis Makassar “Tudang sipulung dan Empo Sipitangarri” adalah fondasi utama prioritas untuk menyukseskan Muswil BPW KKSS Sultra 2021.
“Mari kita mengadu ide dan gagasan. Setiap yang lahir dari ide dan gagasan adalah sebuah kelembutan jiwa,” kata Asbar.
Menurut Asbar, calon pemimpin KKSS ke depan adalah mereka yang mampu melembutkan jiwa agar dapat berpikir rasional untuk meningkatkan hubungan kekeluargaan, persaudaraan, kebersamaan dan harmonisasi serta mempererat kerjasama diantara anggota-anggotanya dan masyarakat dimanapun anggota KKSS berada,” jelas Asbar.
Lebih jauh dikatakan, KKSS seharusnya berperan secara efektif, efisien dan profesional sebagai organisasi sosial kemasyarakatan yang bersifat paguyuban dengan pendekatan pada sosial budaya dan berorientasi membangun solidaritas atau saling tolong menolong bagi sesama warga Sulawesi Selatan yang ada diperantauan dalam bingkai “Sipassiriki Na Sikapaccei”.
“Kami berharap pemimpin KKSS di Sulawesi Tenggara kedepannya dapat menciptakan iklim lebih baik guna terselenggaranya kegiatan dan seluruh program kerja organisasi. Semoga terlahir pemimpin yang mengajak bukan mengejek, menolong bukan mengolok, membantu bukan membanting, sebagai wujud ‘Taro ada taro gau’,” imbuh Asbar.
Lebih rinci Asbar mengutarakan bahwa amanah Muqaddimah KKSS juga memberi arah Sipakatau, Sipakaige, Sipakalebbi adalah tiga pilar filsafat Bugis / Makassar untuk mengokohkan persatuan dan rasa gotong royong saling tolong menolong di tanah rantau sekaligus motivasi untuk mendukung program kerja pemerintah yang bersifat membangun, dikuatkan amanah Pasal 7 Anggaran Dasar KKSS tahun 2019.
“Kami berharap KKSS yang merupakan organisasi sosial ini tetap menjunjung tinggi amanah Pasal 6 Anggaran Dasar KKSS tahun 2019 tidak berafiliasi dengan organisasi sosial – politik maupun organisasi kemasyarakatan lainnya, demi menjaga hubungan kekeluargaan, persaudaraan dan kebersamaan yang harmonis sesama warga tetap terjaga dan terawat secara kelembagaan organisasi sebagai Perwujudan Pasal 7 AD KKSS tahun 2019,” papar Asbar.
Karena itu, Asbar berharap mulai saat ini dikampanyekan aturan main KKSS terbaru baik AD/ART KKSS tahun 2019 maupun Peraturan Organisasi KKSS tahun 2020 sebagai pedoman kerja dan pedoman hidup para pengurus KKSS di manapun berada. (Lip)
