PINISI.co.id- Serikat Pekerja Antara (SPAntara) apresiasi Walikota Jakarta Pusat dan Jajaran Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta, yang pada Senin Siang (10/8/2020) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor LKBN Antara dalam rangka menindaklanjuti laporan adanya empat jurnalis dan satu staf kebersihan Antara yang positif terpapar Covid19.
Pasalnya di Perum LKBN Antara sudah ada 5 orang karyawan yang positif terpapar covid namun pihak manajemen Perum LKBN Antara belum mau terbuka melaporkan kasus tersebut kepada pihak yang bertanggung jawab menangani penyembuhan dan penghentian penyebaran wabah Covid-19, seperti Dinas Kesehatan DKI dan Gugus Tugas yang dibentuk oleh Negara guna menghentikan penyebaran virus berbahaya ini kepada kepada seluruh rakyat Indonesia.
SP Antara sangat prihatin kepada teman teman yang terpapar Covid19 yang hanya diberikan izin cuti untuk isolasi mandiri dirumah tanpa diberikan obat obatan yang diperlukan, dan juga vitamin serta kebutuhan pokok kepada mereka dan keluarganya.
Karyawan Antara yang terinfeksi Covid19 saat ini menjalani pemeriksaan sendiri ke Puskemas dan RS serta melakukan isolasi mandiri dirumah tanpa pendampingan tenaga medis untuk membantu kesembuhannya.
SP Antara juga prihatin dengan pernyataan manajemen kepada jajaran walikota dan media yang ikut melakukan sidak ke Antara bahwa kelima orang karyawan yang positif Covid19 sudah lama tidak datang ke kantor, padahal data yang dihimpun, kelima karyawan tersebut pekan lalu masih bekerja seperti biasa ke kantor dan berinteraksi dengan karyawan lainnya.
Seperti AJ yang selama ini bertugas sebagai petugas kebersihan di direktorat redaksi, beliau mulai diliburkan bekerja pada hari Rabu 5 Agustus 2020, dan baru menjalani perawatan di RS Tarakan, Jakarta Barat pada Minggu, 9 Agustus 2020, jadi tidak benar jika ada pernyataan yang disampaikan kepada jajaran walikota dan Disnakertrans DKI Jakarta bahwa Agung Junaedi sudah lama tidak masuk kantor dan sedang berada dikampung sejak hari raya Idul Adha.
Selain itu SP Antara kecewa kepada manajemen Perum LKBN Antara yang memberikan pernyataan bahwa seluruh karyawan telah dilakukan tes rapid dan swab, faktanya masih sangat banyak karyawan yang belum diikutkan tes rapid dan kami tidak pernah mendapat kabar adanya karyawan yang diikutkan tes swab dari perusahaan. Adapun tes swab yang dijalani oleh teman teman kami dilakukan secara mandiri, dan ada yang ikut program tes swab yang digelar oleh beberapa lembaga Negara serta perusahaan BUMN seperti lembaga perbankan yang berada dibawah Kementerian BUMN.
Karena itu, SP Antara berharap dan meminta kepada manajemen Antara untuk jujur dan lebih peduli terhadap kesehatan seluruh karyawan Antara, terutama kepada karyawan yang positif terinfeksi Covid19, dan meminta kepada manajemen Perum LKBN Antara agar lebih serius membantu proses penyembuhan mereka dengan memberikan fasilitas isolasi mandiri yang layak agar tidak menulari keluarganya di rumah, serta memberikan kebutuhan pokok mereka, seperti kebutuhan pangan terutama obat obatan dan vitamin untuk membantu kesembuhan mereka.
SP berharap manajemen Perum LKBN Antara lebih patuh dan serius menjalani protokol covid yang telah ditetapkan oleh pemerintah jika ingin tetap menjalankan aktifitas bekerja dikantor bagi karyawan, agar tidak ada lagi karyawan yang terpapar Covid19 di Perum LKBN Antara. [Syamsul Bahri]