PINISI.co.id- Dunia tengah digegerkan dengan keberadaan virus baru yang disebut dengan corona virus. Di Indonesia, pemerintah menetapkan Siaga I terkait kejadian luar biasa ini. Keberadaan virus tersebut juga diantisipasi oleh pemerintah dengan memasang detektor suhu panas di pintu-pintu masuk ke Indonesia di sejumlah bandara internasional.
Namun demikian, pemerintah meminta warga untuk tidak panik dan cemas secara berlebihan.
Terkait pencegahan, Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dr. Daeng M Faqih, SH, MH, mengatakan, belum ada vaksin untuk mencegah kasus ini karena pneumonia pada kasus outbreak disebabkan oleh coronavirus jenis baru.
Menykapi hal itu, Pengurus Besar IDI mengimbau agar masyarakat jangan panik, tetapi tetap waspada terutama bila mengalami gejala-gejala demam, batuk disertai kesulitan bernafas, dan segera mencari pertolongan ke rumah sakit terdekat.
“Masyarakat hendaknya menjaga hidup sehat dengan menjaga kebersihan rutin. Hidari mengusap mata sebelum mencuci tangan. Menutup mulut dan hidung dengan tisu ketika bersin dan batuk,” kata Daeng Faqih dalam rilis yang diterima PINISI.co.id.
Lebih lanjut Daeng Faqih menyarankan agar beristirahat apabila sakit, kemudian menjaga kesehatan dengan banyak mengkonsumsi buah dan sayuran minimal tiga kali sehari dan menyantap makanan yang bergizi.
Selain itu, kata Daeng, hindari kontak dengan orang yang sakit infeksi saluran pernafasan. Jangan menyentuh hewan liar atau unggas. Setelah kembali dari daerah outbreak (kejadian luar biasa) segera konsultasi ke dokter jika terdapat gejala demam,” pungkas Daeng. [Lip]
