Hikmah Abdul Hamid Husain
Pagi ini, Ahad adalah hari perdana di Tahun baru 1446 Qamariyyah atau Hijriyyah.
Mari kita kuatkan tekat baja kita agar hidup lebih taat lagi pada Allaah SWT, beribadah lebih berkualitas lagi, jika Shalat lebih khusyu’ lagi, jangan tergesa gesa, jika membaca Al Quran, selalu dengan artinya, agar bisa menghayatinya.
Rasuulullaah SAW menuntun kita untuk melakukan 3 hal Ibadah penting ini agar Allaah SWT memberi ampunan Nya dan memperbaiki kehidupaan kita.
Rasuulullaah SAW bersabda;
أَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللهُ بِهِ الْخَطَايَا، وَيَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ؟ ”
قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللهِ قَالَ:
إِسْبَاغُ الْوُضُوءِ عَلَى الْمَكَارِهِ، وَكَثْرَةُ الْخُطَا إِلَى الْمَسَاجِدِ، وَانْتِظَارُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ، فَذَلِكُمُ الرِّبَاطُ”
“Maukah kalian Aku jelaskan amalan yang akan menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajat kehidupan ?
Para Sahabat menjawab :
Tentu yaa Rasuulullaah.
Lalu Rasuulullaah SAW bersabda :
– Menyempurna kan Wudhu di saat yang berat,
– Rajin melangkah menuju Masjid,
– dan menunggu Shalat setelah Shalat,
Itulah KESUNGGUHAN.”
(Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Muslim).
Catatan
1. Selalu Dalam keadaan Berwudhu.
Selalu berusaha memperbaharui wudhu berwudhu meski di saat berat:
misalnya, saat cuaca buruk, dingin, saat ngantuk. Setiap kali batal Wudhu disunnahkan untuk memperbaharui Wudhu.
2. Rajin melangkah menuju Masjid: Adalah bagi kaum laki laki mengutamakan Shalat berjamaah di Masjid.
3. Menunggu Shalat setelah Shalat:
setelah Shalat jangan langsung berdiri dan pergi, tapi tetaplah duduk sejenak memperbanyak Istighfar, berdzikir, berdo lalu Shalat Sunnah Rawatib Ba’diyah yaitu Shalat Sunnah setelah Shalat Zuhur, Magrib dan Isya.
Dan setelah Shalat Asar ditambah dengan tadaarus Al-Quran sambil menunggu waktu Shalat Maghrib, dan setelah Shalat Maghrib menunggu tiba waktu Shalat Isya.
4. Doa Awal Tahun
Inilah Doa awal Tahun Baru Islam yang diambil dalam kitab Maslakul Akhyar.
Doa ini dianjurkan untuk dibaca sebanyak 3 kali setiap hari di awal awal tahun:
اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
“Allâhumma a
Antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu’awwal.
Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.
(“Yaa Allaah Tuhanku,
EngKau
Yang Kekal Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, EngKau Menjadi pintu harapan.
Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung pada-Mu dari bujukan Iblis dan para pengikutnya di tahun baru ini.
Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat dan maksiat.
Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharianku mendekatkanku kepada Rahmat-Mu. Yaa Allaah Tuhanku, Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.”
Penutup:
Mari kita berdoa dengan Doa yang diajarkan oleh Rasul ini:
“Yaa Allaah bimbinglah kami untuk selalu eling mengingat Mu yaa Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya kepada Mu”
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
(Allaahumma a’innaa ‘alaa dzikriKa, wa syukriKa, wa husni ‘ibaadatiKa).
Yaa Allaah, Ampuni kami dan sayangi kami. Jika kami telah terlanjur berbuat salah dan dosa, bukan karena kami tidak takut padaMu yaa Allaah dan tidak pula ingkar padaMu, tapi semata mata karena kebodohan dan kelemahan kami. Yaa Allaah, Rahmati dan sejahterakanlah hidup kami Dunia dan Akhirat
Penulis Alumnus Ummul Qura University, Makkah & King Abdulaziz University, Jeddah.
