PINISI.co.id- Banjir yang menggenangi sejumlah kawasan di Samarinda, Kalimantan Timur, dalam satu pekan terakhir makin meluas. Intensitas hujan yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir telah memicu luapan air dari Sungai Karang Mumus sehingga menjadikan kedalaman banjir semakin tinggi.
Jika sebelumnya tercatat ada delapan kelurahan yang terdampak, maka saat ini sudah bertambah sehingga menjadi sebelas kelurahan. Sebagian warga yang rumahnya terendam pun telah mengungsi, baik ke kerabat keluarga maupun ke penginapan yang ada di sekitar lokasi.
Melihat kenyataan tersebut, Tim KKSS SAMARINDA TANGGAP COVID-19 –yang dibentuk dua bulan lalu sebagai gugus tugas KKSS Samarinda dalam penanganan Covid-19– kali ini kembali turun ke lokasi bencana. Selama dua hari sejak 26/5/2020, tim yang diketuai Dr. H. Rusman Ya’qub ini telah membagikan tak kurang dari 1.200 nasi bungkus kepada warga terdampak.
“Ini memang cobaan yang cukup berat dialami saudara-saudara kita. Ditambah situasi dimana Covid-19 masih juga menghantui. Karena itu, kami kembali menggalang dukungan dari keluarga besar KKSS untuk ikut meringankan beban yang dialami warga terdampak,” ungkap Rusman Ya’qub, yang juga Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Dapil Samarinda tersebut.
Dengan menggunakan tiga buah perahu fiberglass milik Damkar Samarinda, Tim KKSS TANGGAP COVID-19 tersebut menyusuri sejumlah ruas di dalam wilayah terdampak banjir, Rabu (27/5/2020). Di sebagian rumah warga, bantuan nasi bungkus tersebut diserahkan dengan menggunakan tali dari warga yang berada di lantai dua.
“Dimasukkan dalam ember Pak…..”, teriak warga, dari lantai atas sembari mengulurkan ember yang diikat tali.
Turut mendampingi Sekretaris Tim Ir. H. Imran Duse dan Bendahara Drs. H. Muhammad Junaid. Di hari kedua itu, mereka membagi 800 paket nasi bungkus yang merupakan donasi dari keluarga besar KKSS Samarinda.
Selain itu, hadir pula Dr. HM. Ridwan Tasa, Ketua Dewan Penasehat KKSS Samarinda, H. Nursan Thalib, S.Sos, Penasehat KKSS Samarinda dan Dr. Asryl, Dosen Universitas Mulawarman, serta beberapa anggota tim lainnya.
Menurut Ridwan Tasa, apa yang dilakukan keluarga besar KKSS Samarinda bukanlah hal baru. Di setiap kejadian bencana di Samarinda, keluarga besar KKSS senantiasa hadir sebagai bentuk keprihatinan dan kepedulian akan musibah dan yang dirasakan warga terdampak.
“Ini merupakan wujud simpati kemanusiaan dan kepedulian keluarga besar KKSS. Saya menyampaikan terima kasih atas keterpanggilan warga, sehingga hanya dalam hitungan hari tim sudah mengumpulkan donasi untuk dibagikan dalam bentuk nasi bungkus,” ujar Ridwan Tasa, yang juga Kepala Dinas Sosial Pemkot Samarinda.
Hal senada juga dikemukakan Nursan Thalib. Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Pemkot Samarinda ini, keterlibatan KKSS dalam momen-momen kebencanaan seakan sudah menjadi “DNA” dari KKSS itu sendiri. Sebagai organisasi yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan, adalah tepat jika KKSS memosisikan diri tak lepas dari dinamika dan problem kemasyarakatan secara umum.
“Ke depan, saya harapkan peran itu juga bisa dilakukan dalam hal mitigasi bencana, sehingga tercipta upaya dalam mengurangi resiko bencana,” imbuhnya.
Secara terpisah, HM. Junaid setelah dua hari ikut dalam pembagian nasi bungkus tersebut, menyampaikan keinginannya agar Tim KKSS juga memiliki perahu karet atau bahkan yang terbuat dari fiberglass.
“Tentu kita tidak menginginkan bencana datang. Tapi sekiranya nanti ada banjir, kita telah siap dan langsung bisa bergerak ke tengah-tengah warga yang membutuhkan,” ujar Ketua Harian KKSS Samarinda ini, menutup perbincangan dengan PINISI.co.id. [Imran Duse, Lip]