Toga Kemenangan

0
78
- Advertisement -

Kolom Bachtiar Adnan Kusuma

Hari ini, Ahad tepat 30 Maret 2025 atau 30 Ramadhan 1446H, 30 puasa umat Islam Inonesia. Pada senin, 31 Maret 2025, kita sambut Idul Fitri sebagai hari Kemenangan atas usainya umat Islam menunaikan puasa selama 30 hari.

Siapa yang berhak diwisuda atas kemenangan yang telah dicapainya karena berhasil menunaikan 30 hari puasa di Ramadhan plus menunaikan amalan sunnah Ramadhan? Para pemenangnya, berhak meraih Toga Kemenangan.

Penulis menegaskan kembali, jika Ramadhan memiliki 3 pilar yang membuat seseorang berhak memegang Toga Kemenangan. Pertama, prolog Ramadhan pada malam pertama hingga malam kesepuluh adalah malam pendahuluan dengan segala pernak-pernik ujiannya.

Kedua, Pembahasan Ramadhan yaitu masa menikmati Ramadhan dengan segala ujian dan tantangannya.

Dan, ketiga Epilog Ramadhan yang ditutup dengan Itikaf sebagai manifestasi pencapaian prestasi Ramadhan, ujungnya meraih dan merebut Toga Kemenangan yaitu” Ketaqwaan”.

- Advertisement -

Bagaimana mempertahankan segala prestasi ketaqwaan kita selama Ramadhan 1446 H? Penulis menegaskan kembali di Ceramah Itikaf, Prolog dan Toga Kemenangan yang penulis sampaikan di Masjid Anny Mujahidah Rasunnah, Sabtu 29 Maret 2025 bahwa ungkapan yang menyebutkan bahwa mempertahankan lebih sulit dari pada meraihnya adalah karena mempertahankan membutuhkan perjuangan yang jauh lebih berat dari sekedar meraihnya.

Nah, kuncinya dibutuhkan sikap konsisten dan konsistensi mempertahankan apa yang telah di raih dan direbut di Bulan Ramadhan.

Karena itu, mempertahankan apa yang telah di raih dengan susah payah, pada sisi lain ada pula yang tidak bisa mempertahankan apa yang telah di raihnya dengan susah payah dan penuh pengorbanan. Di sisi lain, ada juga berhasil mempertahankan apa yang telah diraihnya dengan rasa bangga dan rasa puas dalam dirinya. Sebaliknya bagi yang tidak berhasil atau belum bisa mempertahankan apa yang telah di raihnya ada rasa kecewa yang mendalam dan penyesalan.

Apa yang kita pertahankan saat ini ? Yang kita pertahankan saat ini adalah tidak lain dan tidak bukan adalah apa yang telah kita raih selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan. Yang telah kita raih itulah yang mesti di pertahankan setelah Ramadhan berakhir.

Karena keberhasilan Ramadhan diukur sejauhmana implementasi Ramadhan diwujudkan di luar bulan suci Ramadhan. Misalnya saja, di bulan Ramadhan kita bisa menahan hawa nafsu untuk tidak di perturutkan, bisa menahan dan mengendalikan diri kita. Bisa menutup aurat (pakaian yang tertutup bagi wanita), mengerjakan sholat di awal waktu, bisa mengerjakan sholat lail, membaca Al-Quran, bersedekah dan berbagi dengan sesama umat.

Akhirnya, Ramadhan akan meninggalkan kita dan kita sambut 1 Syawal 1446 H, Perjuangan berikutnya mempertahankan apa yang telah kita raih selama di madrasah Ramadhan di mulai saat ini sampai 11 (sebelas bulan) yang akan datang sampai kita bertemu lagi dengan Ramadhan yang akan datang. Selamat meraih dan merebut Toga Kemenangan di 1 Syawal 1446 H, mohon maaf lahir dan bathin.

Penulis adalah Kepala Badan Nasional Literasi Labbaik IKA BKPRMI, Ketua GPMB Maros

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here