Kolom Bachtiar Adnan Kusuma
Sekali lagi, Ramadhan ibarat sebuah prosesi wisuda yang dirangkai dengan Dies Natalis. Dan, untuk memperoleh toga sebagai simbol kemenangan atas sebuah etafe panjang perjuangan, berawal dari sebuah perjalanan panjang yang melelahkan. Penuh ujian dan tantangan di tengah musibah Covid-19. Ujian dan tantangan adalah wujud nyata atas sebuah simbol pencapaian menuju prosesi sarjana yang ditutup dengan penyerahan toga kesarjanaan. Demikianlah Ramadhan sebagai bulan ujian bagi ummat Islam, ada ujian dan ada tantangan untuk meraih toga kemenangan yaitu laallakum taktakkum, toga ketaqwaan.
Hanya mereka yang lolos ujian dalam bulan Ramadhan berhak memakai toga kemenangan.
Toga kemenangan di Ujung Jalan Ramadhan yang nyaris meninggalkan kita, dan Ramadhan tinggal kenangan. Maka mari kita memanfaatkan sebaik-baik waktu di ujung Ramadhan dengan menebarkan kasih sayang sesama ummat, membangun semangat empati merasakan penderitaan orang lain dengan membayar zakat, infaq dan sadakah, menebarkan silaturahmi dan memupus sifat dengki dan iri hati.
Dengan mempertahankan prestasi akademik Ramadhan pasca wisuda Ramadhan 1 Syawal 1441 H dengan kebaikan-kebaikan sesungguhnya cahaya Ramadhan akan bersemayan dalam diri kita. Ramadhan ditutup Idul Fitri adalah prosesi wisuda ummat Islam setelah dinyatakan lolos dan berhak memakai toga kemenangan. Karena itu, buah karya Ramadhan berikutnya diuji dengan tantangan. Apakah kita mampu mempertahankan toga Ramadhan, maka jagalah almamater kita yaitu kampus bernama Ramadhan. Selamat 1 Syawal 1441 H.
Penulis, Jubir Persaudaraan Muslimin Indonesia Sulsel