Tantangan ProKlim : Mendorong Aksi Lingkungan di Desa-Desa

0
291
- Advertisement -

PINISI.co.id- Dengan diraihnya Tropi Utama oleh Desa Pallis, Program Kampung Iklim (ProKlim) di Kabupaten Polewali Mandar telah menunjukkan hasil yang menggembirakan.

Namun, tantangan ke depan tidak kalah besar, dan DLHK Polewali Mandar bertekad untuk terus memotivasi desa-desa lain agar semakin aktif dalam pelaksanaan program-program lingkungan.

Rahmati, Kepala Bidang Pengelolaan Limbah dan Pengendalian Pencemaran DLHK Polewali Mandar, menekankan pentingnya keberlanjutan dalam setiap kegiatan yang telah dilakukan.

“Desa Pallis memang berhasil meraih Tropi Utama, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana desa tersebut dan desa lainnya dapat terus melanjutkan aksi-aksi lingkungan yang telah dimulai,” ujarnya.

Menurutnya, penghargaan tersebut harus menjadi pendorong bagi desa-desa lain untuk lebih giat dalam upaya pengelolaan lingkungan.

- Advertisement -

DLHK Polewali Mandar berharap desa-desa yang belum memperoleh Tropi Utama dapat terus melakukan aksi-aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang bermanfaat secara langsung bagi masyarakat.

“Kami ingin semua desa merasakan manfaat dari ProKlim, tidak hanya dalam bentuk penghargaan, tetapi juga dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui pengelolaan lingkungan yang baik,” jelas Rahmati.

Salah satu fokus utama DLHK ke depan adalah memperkuat kelembagaan lokal yang sudah ada.

“Memperkuat kelembagaan di tingkat desa sangat penting untuk memastikan bahwa setiap inisiatif lingkungan dapat dijalankan secara berkelanjutan. Kami akan terus memberikan dukungan untuk pengembangan kelembagaan yang efektif,” tambahnya.

Dalam menghadapi tantangan tersebut, DLHK berencana untuk memperluas program dengan melibatkan lebih banyak desa yang belum terlibat dalam ProKlim.

“Kami akan terus mendorong partisipasi desa-desa lain untuk bergabung dalam program ini, serta membantu mereka dalam menjalankan program-program lingkungan dengan lebih baik,” ujar Rahmati.

Selain itu, DLHK juga akan fokus pada peningkatan pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular.

“Pengelolaan sampah yang berbasis pada ekonomi sirkular akan memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan lingkungan, sekaligus mengurangi pencemaran. Ini adalah salah satu program unggulan kami ke depan,” terangnya.

Rahmati menegaskan bahwa penghargaan yang diraih bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan sebuah langkah awal untuk mencapai tujuan yang lebih besar.

“Kami percaya bahwa dengan kerja sama yang terus menerus dan komitmen dari semua pihak, kita dapat menghadapi tantangan perubahan iklim dan menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk generasi mendatang,” pungkasnya.

Keberhasilan Program Kampung Iklim di Polewali Mandar merupakan cerminan dari usaha bersama yang melibatkan berbagai pihak.

DLHK Polewali Mandar berharap agar pencapaian ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain untuk menerapkan pendekatan serupa dalam menghadapi perubahan iklim, serta mendorong tindakan-tindakan konkret yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. (Ahmad BTKR. Robbani)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here