Pembangunan Kurang Pertimbangkan Lingkungan dan Merusak Alam

0
428
- Advertisement -

Catatan Abd. Murham

Masalah yang dihadapi dunia pada saat ini, adalah kejahatan lingkungan di mana pembangunan kurang berbasis terhadap kerusakan alam.

Sejatinya yang layak adalah menyesuaikan kehendak alam sebagai makhluk Allah SWT yang memiliki keterbatasan untuk dieksploitasi bagi keperluan umat manusia.

Berlandaskan keseimbangan alam itu,
antara keperluan manusia dan makhluk hidup lainnya memfungsikan bumi raya ini dengan sebaik baiknya. Adalah sebuah keadilan antara manusia dan alam.

Seminar Transformasi Ekonomi Hijau Untuk Pembangunan Nasional Berkelanjutan Dan Berkeadilan merupakan pemikiran manusia yang modern yang terus ingin mengeksploitasi sumber daya alam menuruti tuntutan manusia di dunia yang dipengaruhi oleh kehausan untuk menguasai bumi raya ini; yang pasak dan perekatnya adalah penghijauan.

- Advertisement -

Apabila penghijauan rusak maka satu persatu mahluk hidup akan mengalami kepunahan hingga lantaran terpengaruh oleh iklim alam yang rusak.

Inti seminar yang membahas manfaat iklim yang berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi yang terkait dengan kondisi alam karena sumber dari pertumbuhan itu, bersumber dari potensi sumber daya alam.

Yang dieksploitasi oleh manusia secara besar besaran kurang memperhitungkan kerusakan alam yang terjadi sejak jutaan tahun yang lalu hingga kini berjalan mengikuti perkembangan dan kemajuan industri dan teknologi tinggi yang mengedepankan persaingan ekonomi antar negara maju kurang memikirkan kerusakan bumi.

Ekonomi yang di gerakkan oleh manusia sejak memakai sistim tradisi tanpa alat teknologi tinggi kondisi alam dan iklim stabil dan tidak mempengaruhi siklus alam yang membahayakan karena masih ditopang oleh penghijauan yang asri , namun ilmu ekonomi menuntut kemajuan bertahap dari generasi ke negerasi hingga memasuki abad generasi yang serba modern.

Seminar dan pembahas materi mengkaitkan iklim dan transformasi ekonomi hijau menghadirkan pembicara berlatar belakang ahli pada bidang nya diantaranya Dr. Ir, Herman Khaeron. M.SI, Korpres KAHMI, Prof.Dr.Laode Kamaluddin, M.ENG, Tim Ekonomi Prabowo / Rektor Universitas Insan Cita ( UICI ), Prof. DR.Arif Satria , Rektor IPB University, Dr.Ririn S , Dosen Fakultas Tehnik Universitas Indonesia, Dr.Andrinof A.Chaniago , Pengamat Kebijakan Publik, Dr.Aditya Nugraha , Pertamina Energi Technologi dan Masyarakat dari berbagai profesi.

Penggagas acara ini oleh kader HMI yang berstatus Kahmi berlangsung di Grand Sahid Jaya Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2024.

Pertumbuhan ekonomi bersumber dari potensi SDA dan SDM , alam memliki senyawa yang saling berkait seperti iklim suhu, cuaca, musim satu sama lainnya berhubungan hingga semua hidup di alam hijau sebagai kekuatan untuk bertahan menyelamatkan lingkungan baik mahluk hidup dan lainnya.

Dapat dikatakan aneka sumber kehidupan seperti pertanian, kelautan , dan pertambangan menjadi lahan rebutan manusia sehingga suatu saat sebahagian sumber daya alam itu, akan mengalami kekurangan secara berkesinambungan.

Rektor IPB Arif Satria mengemukakan ilmu pada pertanian bahwa suatu saat akan punah nya buah kopi pada 2080 yang digemari oleh manusia untuk diminum karena peroses alam yang sudah tidak stabil kondisinya sehingga mengalami punah karena perubahan iklim dan dampak yang ditimbulkan kepada berbagai jenis tumbuhan dan hewani berbasis hasil pertanian.

Dari sektor pertambangan dalam hal ini BBM , yang di sampaikan oleh Aditya Nugraha dari Pertamina mempresentasikan perkembangan BBM yang berdasarkan kebutuhan masyarakat.

Menurut penulis, saat ini pemerintah harus menggratiskan atau menurunkan harganya yang sangat murah untuk menopang pertumbuhan ekonomi hijau karena faktor BBM dapat memperlancar pergerakan roda roda ekonomi bagi masyarakat umum.

Solusi mengatasi akan hal itu, adalah mengurangi pembangunan yang sudah menumpuk di desa dan kota kota besar agar amdal dapat difungsikan dengan sebaik baiknya.

Dunia modern hanya sebentar kita nikmat perubahannya tetapi kesadaran menyelamatkan lingkungan yang berkaitan dengan iklim dan carbon adalah asst untuk selamanya.

Berburu pembangunan berkelanjutan tanpa mengimbangi kondisi alam yang semakin rusak adalah kejahatan dari manusia.

Ekonomi hijau dan biru sebaiknya dalam rel menyesuaikan pemanfaatan alam yang terus dieksploitasi karena kebutuhan ekonomi yang mengedepankan persaingan manusia di dunia bukan menyelamatkan manusia untuk berkeadilan memanfaatkan alam.

Sebuah solusi untuk renungan bagi ummat manusia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here