Sopan Santun “Wal Yatalatthaf”

0
223
- Advertisement -

Hikmah Abdul Hamid Husain

Salah satu ajaran utama dalam Syariah Islam adalah; kesopanan, kesantunan, tawaadhu’, lembut namun tegas.

Alllah SWT berfirman: tidak akan masuk Surga orang-orang yang ada sifat angkuh, sombong, kasar, bengis dan teriak teriak memaki adalah dosa besar.

Persis di tengah Al Quran terdapat kata : WAL YATALATTHAF
وليتلطف
yaitu di Surah Al-Kahfi, surah ke 18, ayat 19, di halaman 295.

Kalau dihitung jumlah kata yang ada dalam Al-Quran, kata “wal Yalatthaf” ini lah persis berada di tengahnya, dan huruf “Fa” yang di ujungnya itu, adalah huruf yang berada persis di tengah tengah Al Quran.

Arti kata;
“Wal Yatalatthaf”, adalah “berlemah lembut, santun, ramah dan sopan”.

- Advertisement -

Santun, ramah, sopan, adem, tawaadhu’ dan berlemah lembut adalah segalanya. Karakter inilah yang harus melekat pada setiap orang yang beriman.

Bukan, galak, kasar, bengis, cemberut, apalagi nyinyir, caci, maki dan angkuh.

Rasuulullaah SAW menganjurkan kepada ummatnya, agar rutin membaca Surah Al-Kahfi terutama pada malam dan siang hari Jum’at jika ingin dimanja, disayang dan diperhatikan secara khusus oleh Allaah SWT.

2. Jangan kasar, jangan berkata kotor;
Rasuulullaah SAW berdabda:

لَيْسَ الْمُؤْمِنُ بِالطَّعَّانٍ وَلَا بِاللَّعَّانٍ وَلَا الْفَاحِشِ الْبَدِيءِ
(رواه احمد و البخارى و الترمذى)
Arti:
“Bukanlah Mukmin yang Imannya sempurna, jika suka mencaci, mengutuk, berbuat dan berkata kotor.”
(Hadits Sahih Riwayah Al Imam Ahmad, Al Bukhari, dan At Tirmidzi)

3. Wajib punya rasa malu;
Rasuulullaah SAW,

إِنَّ الله يُبْغِضُ البَلِيغَ مِنَ الرِّجَالِ الَّذِي يَتَخَلَّلُ بِلِسَانِهِ كَمَا تَتَخَلَّلُ البَقَرَةُ.
(رواه ابو داود و الترمذى)

Arti:
“Sungguh, Allaah Membenci orang orang yang seolah fasih dalam berbicara, padahal dia memainkan lidahnya seperti seekor sapi sedang memainkan lidahnya.”
(Hadits Sahih Riwayah Al Imam Abu Dawud dan
At Tirmidzi)

4. Allaah SWT Tidak Menyukai Orang Orang Yang Suka Berteriak Teriak Kencang;
Allaah SWT Berfirman:

وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ
وَلَا تَمْشِ فِى الْاَرْضِ مَرَحًاۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرٍۚ
وَاقْصِدْ فِيْ مَشْيِكَ وَاغْضُضْ مِنْ صَوْتِكَۗ اِنَّ اَنْكَرَ الْاَصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيْرِ .
( سورة لقمان الاية ١٨-١٩)

Arti:
“Janganlah Engkau memalingkan wajahmu dari orang orang karena sombong dan janganlah berjalan di muka Bumi ini dengan angkuh. Sungguh, Allaah tidak Menyukai orang orang yang sombong lagi membangga banggakan diri. Berlakulah wajar dalam berjalan dan lembutkanlah suaramu.
Sungguh, seburuk-buruk suara ialah suara Keledai.”
(QS Luqman, surah ke 31, ayat ke 18-19, halaman 412)

5. Sebaliknya, Islam mengajarkan prinsip “Qaulan Layyinan”;
Qaulan Layyinan adalah gaya bicara atau pembicaraan (qaulan) yang dikategorikan sebagai kaidah, etika, dan prinsip-prinsip komunikasi Islami.

Allaah SWT Berfirman;

اذهبا الى فرعون انه طغى.
فَقُوْلَا لَهٗ قَوْلًا لَّيِّنًا لَّعَلَّهٗ يَتَذَكَّرُ اَوْ يَخْشٰى.
(طه ٢٠ الاية ٤٣-٤٤)
Arti”
“Perhilah kamu berdua kepada Fir’aun karena dia benar benar telah melampaui batas. Dan berbicaralah kamu berdua kepada Fir’aun dengan kata kata yang lemah lembut, mudah-mudahan dia sadar atau takut”.
(QS Thaahaa, surah ke 20, ayat 43-44, halaman
314)

Catatan
1. Kesopanan, keramahan, kesantunan dan lemah lembut
اللطف (Allutfu)
adalah hal yang sangat mendasar yang harus melekat pada diri setiap Muslim dalam keseharian nya.

2. Allaah SWT tegas mengingatkan bahwa TIDAK akan masuk Surga orang orang yang ada sifat angkuh, sombong, takabbur sekecil apapun dalam hatinya.
Allaah SWT berfirman:

لنت لهم، ولو كنت فظا غليظ القلب لانفضوا من حولك.
(ال عمران ٣ الاية ١٥٩).

Artinya:
“Berlaku lemah lembutlah terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras, dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu”
(QS Aali Imraan, surah ke 3, ayat 159, halaman 71).

3. Jangan lupa, setiap malam dan atau siang Hari JUM’AT, membaca dan menghayati arti Surah AL-KAHFI.

4. Berbahagialah mereka yang bisa membaca Surah
Al-Kahfi berulang ulang.
Namun, karena cukup panjang, yaitu terdiri dari 110 ayat, maka jika tidak mampu membacanya sekali gus, boleh dicicil membacanya, baca sebahagian setelah Shalat Subuh, dilanjutkan setelah Shalat Jum’at dan diselesaikan setelah Shalat Asar sebelum matahari terbenan.

Penutup:
Mari kita berdoa dengan Doa yang diajarkan oleh Rasuulullaah SAW ini:
“Yaa Allaah bimbinglah kami untuk selalu eling mengingat Mu yaa Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya kepada Mu”
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
(Allaahumma a’innaa ‘alaa dzikriKa, wa syukriKa, wa husni ‘ibaadatiKa).

Abdul Hamid Husain alumnus
Ummul Qura University, Makkah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here