Jadikan Anak Tangga Sumber Pahala

0
78
- Advertisement -

Hikmah Abdul Hamid Husain

Rasuulullaah SAW menginginkan semua umatnya masuk surga, maka banyak cara yang bisa dijadikan sumber pahala agar cukup bekal ke akhirat menuju Surga Aljanatul Firdausil A’laa, surga yang tinggi.

Salah satunya, adalah setiap menaiki anak tangga dan menuruni anak tangga, naik lift, atau melalui eskalator agar dijadikan wadah ibadah, amal soleh, penambah pahala.

Bagaimana caranya ?

Rasuulullaah SAW setiap mendaki bukit, menaiki tangga, beliau BERTAKBIR.
Dan di saat menuruni bukit atau tangga beliau BERTASBIH.

Rasuulullaah SAW bersabda:

- Advertisement -

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : كنا اذا صعدنا كبرنا، واذا نزلنا سبحنا (صحيح البخارى ٢٩٩٣)

“Kita adalah orang-orang yang jika mendaki atau menaik kita BERTAKBIR, dan jika menurun kita BERTASBIH,” (Hadits Sahih Riwayat Al-Imam Al-Bukhari 2993).

Bertakbir ketika melewati jalanan yang naik dan bertasbih ketika melewati jalanan yang menurun. Hadits yang diriwayatkan oleh sahabat dekat Nabi bernama Jabir Bin Abdillah RA menuturkan;

كُنَّا إِذَا صَعِدْنَا كَبَّرْنَا وَإِذَا نَزَلْنَا سَبَّحْنَا

“Kami para Sahabat Nabi, ketika melalui jalanan yang mendaki, kami BERTAKBIR
Dan ketika melalui jalanan yang menurun, kami BERTASBIH”. (Hadits Riwayah Al Imam Al Bukhari 2993).

Para sahabat Nabi, jika bepergian dan melintasi padang pasir dan daerah yang penuh dengan perbukitan, mereka menaiki bukit atau menuruni lembah mereka bertakbir dan bertasbih.

Sahabat Ibnu Umar RA menuturkan:

وَكَانَ النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم وَجُيُوشُهُ إِذَا عَلَوُا الثَّنَايَا كَبَّرُوا وَإِذَا هَبَطُوا سَبَّحُوا. رواه ابو داود.

“Nabi Muhammad SAW dan pasukannya apabila melalui jalan perbukitan yang mendaki, mereka Bertakbir, dan apabila mereka turun, mereka Bertasbih.
(Hadits Riwayah Al Imam Abu Daud)

Catatan
1. Ikuti Sunnah Rasul;
Dinyatakan dalam bait Syair;

أهل الحديث هم أهل الرسول فإن لم يصحبوا نفسه أنفاسه صحبوا

“Mereka yang mengamalkan Hadits Nabi, mereka adalah Ummat Rasul, meskipun mereka tidak hidup bersama Rasul, namun mereka menyertai nafas-nafas Rasul”.

Yang dimaksud nafas beliau adalah mengamalkan Hadits-hadits Rasulullaah SAW.

Demi keselamatan dan menjadi ibadah, maka:
a. Setiap naik tangga, lift, eskalator, lewat jalan tanjakan apalagi yang ekstrim, atau mendaki gunung hendaklan selalu BERTAKBIR, yaitu membaca:
بسم الله،
الله اكبر
ولا حول ولا قوة الا بالله

“Bismillaah,
Allaahu Akbar,
Wa Laa haula wa laa quwwata illaa Billaah”. (Dengan nama Allaah.
Allaah Maha Besar. Tidak ada kemampun dan tidak ada kekuatan, kecuali dengan Allaah”.

Saat turun, selalu BERTASBIH, yaitu membaca:
سبحان الله
والحمد لله
ولا اله الا الله
والله اكبر

“Subhaanallaah,
Wal hamdu lillaah, Wa laa ilaaha illallaah,
wallaahu Akbar. (Maha Suci Allaah. Segala puji dan puja hanya kepada Allaah.
Dan tidak ada Tuhan selain Allaah. Sungguh, Allaah Maha Besar”.

3. Mulai sekarang, setiap naik dan turun tangga, lift, eskalator, atau melewati tanjakan dan turunan atau naik-turun gunung selalu BERTAKBIR dan BERTASBIH.

Penutup:
Mari kita berdoa dengan Doa yang diajarkan oleh Rasuulullaah SAW ini:
“Yaa Allaah bimbinglah kami untuk selalu eling mengingat Mu yaa Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya kepada Mu”
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
(Allaahumma a’innaa ‘alaa dzikriKa, wa syukriKa, wa husni ‘ibaadatiKa).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here