Menjaga Jati Diri KKSS, Meneguhkan Komitmen Kebersamaan di Tengah Dinamika Politik

0
247
- Advertisement -

Kolom Muslimin Mawi

Musyawarah Besar (MUBES) XII Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) tahun 2025 telah sukses terlaksana. Sebagai forum tertinggi dalam struktur organisasi, MUBES ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi dan konsolidasi kepemimpinan, tetapi juga menjadi wadah aktualisasi semangat kekeluargaan dan kebersamaan yang telah menjadi fondasi KKSS sejak awal pendiriannya.

Dalam pelaksanaan MUBES, seperti umumnya dinamika dalam organisasi besar, terjadi euforia bagi kelompok yang berhasil memenangkan mandat kepemimpinan, dan sebaliknya ada kekecewaan dari pihak-pihak yang belum memperoleh kepercayaan forum. Namun demikian, keseluruhan proses berjalan dalam koridor musyawarah dan mufakat, dengan hanya sedikit riak yang merupakan ekspresi wajar dari proses demokrasi internal. Ini mencerminkan kematangan organisasi dan kapasitas anggotanya dalam merawat etika bermusyawarah.

Kini, setelah MUBES usai, tanggung jawab besar menanti di depan. Salah satunya adalah menjaga “roh” dan jati diri KKSS sebagai organisasi kemasyarakatan berbasis kedaerahan yang mengakar pada nilai-nilai budaya dan kekeluargaan masyarakat Sulawesi Selatan. KKSS tidak didesain sebagai instrumen politik praktis, apalagi dijadikan kendaraan untuk kontestasi kepentingan kekuasaan.

Dalam konteks Indonesia sebagai bangsa yang majemuk, KKSS menjadi perekat
yang menjembatani warga Sulawesi Selatan di perantauan untuk tetap terhubung dengan identitas asal, sekaligus berkontribusi positif bagi lingkungan sekitarnya. Maka, sangat disayangkan jika organisasi ini ditarik ke dalam pusaran politik praktis yang justru bisa memecah belah internal, mengingat keberagaman latar belakang politik warganya.

Saya yakin, Ketua Umum terpilih Dr. H. Andi Amran Sulaiman, yang juga merupakan Menteri Pertanian dan tokoh masyarakat Sulawesi Selatan, memiliki integritas dan komitmen tinggi untuk menjaga marwah KKSS. Beliau tidak hanya mewakili kepemimpinan formal, tetapi juga simbol pemersatu warga KKSS lintas profesi, lintas generasi, dan lintas afiliasi politik.

- Advertisement -

Ketua Umum terpilih juga telah menunjukkan kesungguhan visinya untuk
mewujudkan kemajuan KKSS dengan meningkatkan kualitas sumber daya
manusia (SDM) masyarakat Sulawesi Selatan khususnya, dan masyarakat
Indonesia pada umumnya. Rencana strategis membangun sekolah-sekolah
unggulan di berbagai provinsi dan mendirikan Monumen KKSS sebagai warisan sejarah dan simbol kebanggaan kolektif merupakan bentuk nyata dari legacy jangka panjang beliau. Monumen ini kelak akan menjadi pengingat bagi anak cucu kita tentang semangat perjuangan dan kebersamaan dalam merantau dan
mengabdi.

Oleh karena itu, mari kita jaga bersama organisasi ini agar tetap menjadi rumah
besar yang aman, inklusif, dan konstruktif bagi semua warganya. Perbedaan
pandangan adalah hal yang niscaya, tetapi persatuan dan semangat kebersamaan adalah pilihan yang harus terus kita rawat. Biarlah KKSS tetap teguh sebagai ormas berbasis kedaerahan yang mengakar pada nilai Siri’ na Pacce, dan bukan menjadi ajang pertarungan kepentingan politik sesaat.

Semoga amanah MUBES XII KKSS membawa berkah dan kemajuan bagi seluruh warga Sulawesi Selatan di manapun berada.

Penulis, Wakil Ketua Umum BPP KKSS Masa Bakti 2019–2024Wakil Ketua Umum BPP KKSS Masa Bakti 2019–2024

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here