Merayakan Spirit Literasi, Sebuah Refleksi Inspiratif tentang Bachtiar Adnan Kusuma

0
38
- Advertisement -

Kolom Haerullah Lodji

Di hari yang istimewa ini, kita merayakan hari ulang tahun seorang tokoh yang telah menorehkan jejak inspiratif dalam dunia literasi Indonesia – Bachtiar Adnan Kusuma (BAK), putra Sulawesi Selatan yang dengan tekad dan passion luar biasa telah mengabdikan dirinya untuk membangkitkan semangat membaca di tanah air, khususnya di Bumi Turatea, Jeneponto.

Seperti sungai yang mengalir deras membawa kesuburan bagi sawah-sawah di sekitarnya, BAK telah menjadi aliran inspirasi yang membasahi jiwa-jiwa masyarakat dengan kekuatan kata-kata dan kebijaksanaan literasi.

Jejak Inspiratif dalam Tapak Literasi

Bachtiar Adnan Kusuma bukan hanya seorang penulis produktif, ia adalah arsitek ekosistem literasi yang dengan cermat membangun fondasi budaya baca di Jeneponto.

Dengan karya-karyanya yang mengalir seperti “Pernak-Pernik Pemikat Hati Budaya Turatea”, BAK mengajak kita menyelami kekayaan budaya lokal Butta Turatea, menghidupkan tradisi lisan dan tulisan yang menjadi jembatan antara masa lalu dan masa depan.

Buku ini, yang diterbitkan Yapensi pada 2024, adalah sebuah mozaik budaya yang merayakan Akjeknek-jeknek Sapparak ri Jeneponto, Appalumba Jarang, Kuliner Gantalak Jarang, semua menjadi narasi yang mengikat kita pada akar budaya yang kuat.

Menulis Sejarah dan Mengabadikan Tokoh
BAK juga telah mengabadikan kisah-kisah penting tentang para bupati Jeneponto seperti Baharuddin Baso, Tika, Rajamilo, dan Iksan Iskandar. Melalui buku-buku ini, ia tidak hanya mendokumentasikan sejarah lokal, tapi juga membangun narasi yang menginspirasi generasi, kini untuk menghargai warisan kepemimpinan dan budaya daerah.

Seperti pohon beringin yang rindang memberi teduh bagi banyak burung, karya-karya BAK menjadi tempat berteduh bagi mereka yang mencari inspirasi dari akar sejarah yang kokoh.

Kontribusi bagi Butta Turatea (Jeneponto)
Di tanah kelahiran ayahnya, Mayor TNI S.Mansyur Awing, Jeneponto, BAK dikenal sebagai sosok yang tak kenal lelah menggerakkan program-program literasi. BAK adalah mentor yang membimbing akademisi dan dosen di Institut Agama Islam (IAI) Yapnas Jeneponto dalam menulis buku-buku yang bernilai, seperti “Aksara di Bumi Turatea” dan _”Sepotong Surga di Timur”.

Penghargaan yang diserahkan Bupati Paris Yasir kepada BAK adalah pengakuan atas dedikasi beliau meningkatkan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat dan kegemaran membaca di Jeneponto, sebuah kontribusi yang membuktikan komitmennya menjadikan literasi sebagai gerakan kolektif.

BAK sering menekankan bahwa literasi adalah nutrisi jiwa yang tak tergantikan, sebuah pandangan yang mengajak kita melihat membaca bukan sekadar kegiatan, tapi sebagai kebutuhan vital seperti napas bagi kehidupan. Dengan inisiatif seperti “Satu Buku, Satu Ibu dan Satu Minggu”, ,BAK mengajak keluarga dan komunitas untuk menjadikan literasi sebagai bagian tak terpisahkan dari keseharian.

Seperti matahari yang memberi cahaya bagi semua makhluk, semangat literasi BAK menerangi jalan bagi generasi muda untuk tumbuh menjadi insan yang berdaya dan berwawasan luas.

Inspirasi untuk Masa Depan

Di hari ulang tahunnya yang penuh makna ini, kita mengenang jejak langkah Bachtiar Adnan Kusuma yang telah menjadi inspirasi di Sulawesi Selatan dan Indonesia. BAK adalah penerima Penghargaan Tertinggi Nugra Jasadharma Pustaloka dari Perpustakaan Nasional RI – sebuah apresiasi nasional atas dedikasi luar biasanya dalam mengembangkan literasi.

Seperti benih yang tumbuh menjadi pohon rindang, karya dan semangat BAK terus memberi buah inspirasi bagi masyarakat luas.

Mari kita terus merawat spirit yang digaungkan BAK – menanamkan kebiasaan membaca sejak dini, mendukung program-program literasi di lingkungan kita, dan menjadikan budaya baca sebagai napas kehidupan sehari-hari.

Selamat ulang tahun, Bachtiar Adnan Kusuma, Semoga inspirasi dan pengabdian Anda terus menjadi cahaya yang menerangi jalan literasi di Indonesia, khususnya di Bumi Turatea, Jeneponto dan Sulawesi Selatan, membawa pencerahan bagi generasi-generasi mendatang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here