Mengokohkan Pilar KKSS: Komitmen KKTP Mendukung Visi Besar AAS

0
67
- Advertisement -

 

Kolom H. Hasanuddin Tisi Daeng Lewa 

Diaspora Takalar melalui BPN KKTP siap hadir di Mukernas ke-1 dan HUT ke-49 KKSS dengan tiga gagasan, serta siap menjadi pilar pendukung dan mengamankan sukses visi, misi, dan program kerja Ketua Umum KKSS.

Perhelatan Musyawarah Kerja Nasional ke-1 BPP KKSS yang dirangkaikan dengan HUT ke-49 KKSS serta Pasar Murah dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis pada tanggal 14–26 di Makassar dimaknai oleh para perantau Sulsel: Makassar, Bugis, Mandar, dan Toraja sebagai momentum “pulang kampung”, ammotereki ri pa’rasangang.

Kerukunan Keluarga Takalar Panrannuangku (KKTP) sebagai salah satu pilar KKSS, yang pada 24 Agustus 2025 genap satu tahun, kini siap hadir di arena Mukernas dan HUT KKSS serta siap menjadi pilar pendukung sukses program Ketua Umum KKSS selama lima tahun ke depan. Dalam pidato perdana setelah terpilih secara aklamasi oleh seluruh peserta Mubes, Bapak Andi Amran Sulaeman menyampaikan dengan penuh hikmat bahwa KKSS harus dirasakan manfaat kehadirannya oleh seluruh warga diaspora Sulsel.

Komitmen Pak AAS diwujudkan dalam dua program besar selama kepemimpinan beliau, yakni pembentukan Satgas Pendidikan dan Satgas Ekonomi. Seluruh program yang dibahas dalam Mukernas kali ini diharapkan bermuara pada sukses pendidikan dan ekonomi. KKTP mendukung lahirnya gagasan beliau berupa pendirian Sekolah Unggulan KKSS yang dikelola dalam bentuk Yayasan Pendidikan KKSS. Inilah wujud komitmen Pak AAS dalam membawa KKSS berperan mempersiapkan generasi emas 2045.
Kami dari KKTP mengajak seluruh pilar, banom, dan BPW untuk bersama-sama mengamankan dan menyukseskan gagasan tersebut dalam bentuk gerakan nyata, serta mendukung beliau selaku Menteri Pertanian dalam mensukseskan program swasembada dan ketahanan pangan nasional.

Kehadiran BPN KKTP pada Mukernas tahun ini membawa tiga isu, yakni,
Pertama; Pembentukan Kampung Nelayan di komunitas diaspora yang tinggal di wilayah pesisir di beberapa provinsi.
Kedua; Pendampingan anak-anak Pekerja Migran Indonesia untuk memperoleh akses pendidikan dan pembelajaran yang layak, khususnya bagi anak PMI yang oleh pemerintah Malaysia diberi status pendatang ilegal tanpa dokumen resmi.
Ketiga; “Menjadikan Coto Makassar sebagai kuliner internasional.”

Isu pertama dan ketiga merupakan wujud penguatan program kerja KKSS di bidang pengembangan ekonomi, sedangkan isu kedua adalah penguatan program kerja di bidang pendidikan.

Kami, keluarga besar KKTP, mengajak seluruh pihak untuk menyemarakkan dan menyukseskan perhelatan Mukernas ke-1 dan HUT ke-49 KKSS di Makassar, sembari kita pulang kampung, ammoterekki ri pakrasangang.

Penulis, Ketua Umum BPN Kerukunan Keluarga Takalar Panrannuangku Periode 2024–2029)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here