Hikmah Abdul Hamid Husain
Agar manusia tidak terus-menerus berbuat kejahatan, merusak alam, melakukan kekejian, seks bebas, dan kezaliman secara terang-terangan, serta agar segera sadar kembali kepada Allaah, maka dalam Al-Qur’an Allaah SWT telah mengingatkan bahwa sekali atau dua kali dalam setahun Dia mengirimkan peringatan berupa bencana alam.
Tingkat keparahan bencana itu sebanding dengan kemungkaran yang dilakukan secara terang-terangan di suatu wilayah.
Allaah SWT berfirman:
أَوَلَا يَرَوْنَ أَنَّهُمْ يُفْتَنُونَ فِي كُلِّ عَامٍ مَرَّةً أَوْ مَرَّتَيْنِ ثُمَّ لَا يَتُوبُونَ وَلَا هُمْ يَذَّكَّرُونَ (QS At-Taubah, surah 9, ayat 126)
“Tidakkah mereka memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun? Namun mereka tidak juga bertobat dan tidak pula mengambil pelajaran.”
(QS At-Taubah: 126)
Catatan
1. Turut berduka atas musibah
Kita ikut bersedih dan berbelasungkawa atas musibah yang menimpa sebagian wilayah Indonesia. Yakinlah bahwa orang-orang saleh yang menjadi korban dan wafat berstatus mati syahid; surga Al-Firdaus adalah tempatnya. Adapun para perusak alam, neraka tempat kembali mereka.
2. Hentikan segala bentuk kejahatan
Segeralah hentikan pengrusakan alam, kebohongan, kezaliman, korupsi, kejahatan, kemaksiatan, perselingkuhan, dan tipu daya. Karena murka Allaah sangat nyata bagi pelaku kemungkaran.
3. Malaikat lebih lengkap dari CCTV dunia
Banyak malaikat selalu merekam dan mencatat seluruh perilaku manusia, lebih teliti dibanding seluruh CCTV dunia.
Setiap gerak-gerik, sikap, ucapan, dan perbuatan kita terpantau oleh Allaah SWT; tak ada yang luput, sekecil apa pun.
Bahkan sehelai daun kering yang gugur pun Allaah mengetahui kapan dan di mana ia jatuh.
4. “CCTV” Allah melekat pada setiap manusia
Malaikat yang ditugaskan mencatat amal, melekat pada setiap individu, memantau tanpa terputus.
5. Allaah SWT Tidak Pernah Tidur
Nabi Musa AS bertanya kepada Allaah SWT:
لماذا لا ينام الله جل جلاله؟
“Mengapa Engkau tidak pernah tidur, wahai Tuhan?”
Allaah SWT menjawab dengan perintah:
امسك قدحا بيدك يا موسى واسكب بداخله ماءً وامسكه بيدك وحذارِ أن تنام
“Wahai Musa, ambillah sebuah bejana. Isi penuh dengan air lalu peganglah sambil berdiri. Dan jangan sekali-kali engkau tertidur.”
Nabi Musa AS melaksanakan titah itu. Ia berdiri sambil memegang erat bejana penuh air tersebut. Karena kelelahan, ia tertidur; bejana pun terjatuh, pecah, dan airnya tumpah.
Lalu Allaah SWT berfirman:
وبعزتي وجلالي لو غفلت عن عبادي لحظة يا موسى لسقط السماء على الأرض
“Demi kemuliaan dan keagungan-Ku, wahai Musa, seandainya Aku lalai dari hamba-hamba-Ku walau sedetik saja, niscaya langit akan jatuh menimpa bumi.”
6. Saatnya meningkatkan amal saleh
Kini waktunya memperbanyak amal saleh dan kembali mendekat kepada Allaah SWT.
7. “Zikir Paket Hemat” Penghapus dosa
Amalkan Zikir Paket Hemat ini secara rutin, terutama di pagi hari sebelum beraktivitas dan saat menjelang tidur. Disebut “hemat” karena bacaannya ringan, mudah, namun pahalanya sangat besar karena setiap surah memiliki keutamaan tersendiri.
Zikir Paket Hemat: Al-Fatihah, Ayat KursiTiga ayat terakhir Surah Al-Hasyr (Ayat 22–24, Surah 59), Surah Al-KafirunSurah Al-Ikhlas (3x), Surah Al-FalaqSurah An-Naas
PENUTUP DOA
Mari membaca doa yang diajarkan Rasuulullaah SAW:
اللهم أعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
Allaahumma a’innaa ‘alaa dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibaadatik.
“Ya Allaah, bimbinglah kami untuk selalu mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah dengan sebaik-baiknya.












